Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Berkorban Demi Orang Lain itu Penting, Tapi Jangan Lupakan Kebahagiaan Diri Sendiri

31 Mei 2024   16:18 Diperbarui: 31 Mei 2024   16:41 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi super hero yang melambangkan pengorbanan demi orang lain. (Sumber Gambar: pexels.com/Klaus Nielsen)

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar tentang pentingnya berkorban demi orang lain. Baik itu membantu keluarga, teman, atau bahkan orang asing, berkorban dianggap sebagai tindakan mulia yang menunjukkan kepedulian dan cinta. 

Tapi, apakah berkorban demi orang lain selalu berarti hal yang baik? 

Apakah ada batasan yang perlu kita jaga?

Mari sama-sama kita bahasa disini, 

Pentingnya Berkorban

Berkorban itu pada dasarnya adalah saat kita rela mengorbankan sesuatu yang kita miliki, entah itu waktu, tenaga, atau perasaan, demi orang lain. Orang merasa perlu berkorban karena dalam banyak budaya, nilai-nilai sosial dan moral mengajarkan kita bahwa membantu sesama itu mulia dan bisa mempererat hubungan. 

Misalnya, dalam keluarga, seorang ibu sering berkorban waktu dan tenaganya untuk memastikan anak-anaknya tumbuh dengan baik. Atau dalam persahabatan, kita mungkin rela mendengarkan curhatan teman semalaman meski kita sendiri sedang lelah. Berkorban bisa membuat kita merasa berguna dan diterima dalam lingkungan sosial kita.

Dampak Negatif Berkorban Berlebihan

Meski berkorban itu mulia, kalau berlebihan, bisa berdampak buruk pada diri kita sendiri. Misalnya, kalau kita terus-menerus mengorbankan waktu dan tenaga tanpa memikirkan diri sendiri, lama-lama kita bisa merasa capek dan stres. Dan pada kenyataannya, pengorbanan kita sering tidak dihargai atau diakui oleh orang lain. 

Mereka mungkin saja menganggapnya biasa dan tidak spesial. Lebih parah lagi, orang yang kita bantu bisa merasa bersalah karena mereka tidak pernah meminta kita untuk berkorban sebesar itu. Jadi, alih-alih membuat semuanya lebih baik, pengorbanan berlebihan akan membuat hubungan jadi nggak enak.

Menjaga Keseimbangan

Makanya, penting banget buat kita jaga diri sendiri alias self-care. Kalau kita nggak bahagia dan sehat, bagaimana mau bantu orang lain dengan baik? 

Menemukan keseimbangan antara membantu orang lain dan menjaga kebahagiaan diri sendiri itu kuncinya. Salah satu caranya adalah dengan menetapkan batasan. Misalnya, jangan ragu untuk bilang "tidak" kalau memang sudah terlalu lelah atau butuh waktu untuk diri sendiri. 

Pastikan juga untuk meluangkan waktu buat hal-hal yang bikin kita senang dan rileks, seperti hobi atau sekedar istirahat. Selain itu, komunikasikan dengan orang-orang sekitar tentang apa yang kita butuhkan dan bagaimana mereka bisa membantu kita juga. Dengan begitu, kita tetap bisa berkorban tanpa mengorbankan diri sendiri.

Menghargai Diri Sendiri

Menghargai usaha dan kerja keras diri sendiri itu penting sekali. Kita harus ingat untuk memberi apresiasi pada diri sendiri setiap kali berhasil melakukan sesuatu, sekecil apapun itu. Kadang, kita juga perlu berani berkata "tidak." Ini bukan berarti kita egois, tapi lebih ke menjaga kesejahteraan diri. 

Mengatakan "tidak" bisa dilakukan dengan tegas tapi tetap sopan, misalnya dengan bilang, "Maaf, kali ini aku nggak bisa bantu karena butuh waktu buat istirahat." Disamping itu, penting untuk mempunyai dukungan sosial dari teman atau keluarga yang paham dan menghargai batasan kita. Mereka bisa jadi tempat curhat dan memberi semangat ketika kita butuh. Dengan begitu, kita bisa tetap berkorban tanpa mengabaikan kebahagiaan diri sendiri.

Jadi, meski berkorban demi orang lain itu penting dan mulia, kita juga harus ingat untuk tidak mengorbankan kebahagiaan dan kesejahteraan diri sendiri. Terlalu banyak berkorban bisa buat kita capek, kurang dihargai, dan malah bikin orang lain merasa nggak enak. Maka dari itu, sangat penting untuk menjaga keseimbangan dengan melakukan self-care, berani bilang "tidak" ketika perlu, dan mencari dukungan dari orang-orang terdekat.

Akhirnya, yuk, coba jaga keseimbangan antara berkorban untuk orang lain dan menjaga kebahagiaan diri sendiri. Coba pikirkan, 

Bagaimana caranya kita bisa tetap membantu orang lain tanpa mengabaikan kebutuhan dan kebahagiaan pribadi kita?

Bagaimana kita bisa lebih menghargai diri sendiri sambil tetap menjadi support system yang baik untuk orang-orang sekitar?

Terima kasih banyak sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini. Semoga bermanfaat dan bisa memberikan perspektif baru tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara berkorban untuk orang lain dan menjaga kebahagiaan diri sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun