Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Pernah Mimpi Buruk karena Kerjaan? Selamat, Anda Sudah Bekerja Keras!

24 April 2024   14:21 Diperbarui: 25 April 2024   09:05 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mimpi buruk. (Sumber Gambar: pexels.com/John-Mark Smith) 

Ketiga, Ketidakpastian. Ketidakpastian tentang masa depan karier, keamanan pekerjaan, atau perubahan dalam organisasi atau perusahaan dapat menimbulkan kecemasan.

Kecemasan ini dapat terwujud dalam bentuk mimpi buruk yang mencerminkan ketakutan dan kekhawatiran tersebut.

Bagaimana mimpi buruk ini sebenarnya menunjukkan bahwa seseorang telah bekerja keras?

Mimpi buruk tentang pekerjaan yang diakibatkan oleh tekanan, stres, atau ketidakpastian sering kali menunjukkan bahwa seseorang telah bekerja keras. Berikut adalah tiga cara bagaimana mimpi buruk ini dapat menjadi indikator kerja keras:

Pertama, Pemikiran yang Terus-Menerus. Seseorang yang bekerja keras sering kali memikirkan pekerjaannya secara terus-menerus, bahkan di luar jam kerja.

Mimpi buruk dapat menjadi hasil dari pemikiran yang tidak berhenti ini, menandakan dedikasi dan usaha yang tinggi.

Kedua, Pengorbanan Waktu dan Energi. Kerja keras seringkali membutuhkan pengorbanan waktu dan energi yang signifikan.

Mimpi buruk dapat mencerminkan pengorbanan tersebut, menunjukkan bahwa pekerjaan telah mengambil ruang besar dalam kehidupan seseorang.

Ketiga, Respon terhadap Tantangan. Menghadapi tantangan dan tekanan di tempat kerja adalah bagian dari kerja keras.

Mimpi buruk bisa menjadi cara otak merespons dan mengolah tantangan tersebut, menunjukkan bahwa seseorang telah mendorong dirinya untuk mengatasi hambatan.

Mimpi buruk ini tidak hanya mencerminkan stres yang dialami, tetapi juga komitmen dan tenaga yang telah diinvestasikan dalam pekerjaan. Ini adalah tanda bahwa seseorang tidak hanya hadir secara fisik di tempat kerja, tetapi juga secara mental dan emosional terlibat dalam pekerjaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun