Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengapa Sikap Lebih Penting daripada Status dalam Dunia Kerja?

24 Maret 2024   00:57 Diperbarui: 26 Maret 2024   17:22 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, Interaksi antara Status dan Sikap. Status dan sikap seringkali berinteraksi dalam cara yang kompleks. Misalnya, seseorang dengan status tinggi mungkin diharapkan untuk menunjukkan sikap tertentu, seperti kepemimpinan atau otoritas. Sebaliknya, seseorang dengan sikap positif mungkin dianggap lebih kompeten atau berharga, yang dapat meningkatkan status mereka.

Keempat, Pentingnya Sikap dibandingkan Status. Meskipun status memiliki peran penting, sikap seringkali dianggap lebih penting dalam jangka panjang. Ini karena sikap dapat mempengaruhi bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain, bagaimana mereka menangani tantangan, dan bagaimana mereka dilihat oleh orang lain. Sebaliknya, status seringkali bersifat sementara dan dapat berubah seiring waktu.

Dengan begitu, meskipun status dan sikap keduanya penting, sikap seringkali memiliki dampak yang lebih besar dan lebih abadi pada pengalaman kerja seseorang dan bagaimana mereka dilihat oleh orang lain.

Mengapa sikap mungkin lebih penting daripada status dalam jangka panjang?

Sikap mungkin lebih penting daripada status dalam jangka panjang karena empat alasan berikut:

Pertama, Pengaruh Jangka Panjang. Meskipun status dapat memberikan pengaruh dan kekuasaan dalam jangka pendek, sikap seseorang memiliki dampak yang lebih tahan lama.

Sikap positif dapat membantu membangun hubungan yang kuat, meningkatkan moral tim, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik. Sebaliknya, sikap negatif dapat merusak hubungan dan merusak reputasi seseorang dalam jangka panjang.

Kedua, Persepsi Orang Lain. Orang cenderung mengingat bagaimana mereka diperlakukan oleh orang lain, bukan posisi atau status mereka. Jika seseorang selalu berperilaku dengan cara yang sopan, menghargai, dan positif, mereka akan diingat sebagai individu yang baik, terlepas dari status mereka.

Ketiga, Pengembangan Karir. Dalam banyak kasus, sikap seseorang dapat mempengaruhi peluang karir mereka lebih dari status mereka. Misalnya, seseorang yang selalu memiliki sikap positif dan proaktif mungkin lebih mungkin untuk mendapatkan promosi atau peluang baru dibandingkan seseorang dengan status tinggi tetapi memiliki sikap negatif.

Keempat, Kesejahteraan Pribadi dan Profesional. Sikap positif tidak hanya berdampak positif pada karir seseorang, tetapi juga pada kesejahteraan pribadi dan profesional mereka. Orang yang memiliki sikap positif cenderung lebih bahagia, lebih sehat, dan lebih puas dengan pekerjaan mereka.

Jadi, meskipun status memiliki peran penting dalam dunia kerja, sikap seringkali memiliki dampak yang lebih besar dan lebih abadi. Maka dari itu, penting untuk selalu berusaha untuk memiliki sikap yang positif dan konstruktif, terlepas dari status atau posisi kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun