Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengapa Sikap Lebih Penting daripada Status dalam Dunia Kerja?

24 Maret 2024   00:57 Diperbarui: 26 Maret 2024   17:22 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelima, Mempengaruhi Karir. Sikap seseorang juga dapat mempengaruhi peluang karir mereka. Orang dengan sikap positif dan profesional lebih mungkin untuk mendapatkan promosi atau peluang baru.

Ini adalah salah satu contoh nyata tentang bagaimana sikap positif dapat meningkatkan kerjasama dan produktivitas:

Contoh Tim yang Kolaboratif. Dalam sebuah perusahaan teknologi, seorang manajer proyek memutuskan untuk selalu menunjukkan sikap positif dan mendukung terhadap timnya. Meskipun mereka menghadapi tantangan dan tekanan deadline, sikap positif manajer tersebut membantu tim tetap termotivasi dan bekerja sama dengan baik. Akibatnya, mereka berhasil menyelesaikan proyek tepat waktu dan mendapatkan apresiasi dari klien.

Perlu digarisbawahi bahwa sikap positif bukan hanya tentang merasa bahagia atau optimis. Ini juga tentang menunjukkan rasa hormat, empati, dan kepedulian terhadap orang lain. 

Sikap positif dapat membuat perbedaan besar dalam dunia kerja dan dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan lebih produktif.

Bagaimana status dan sikap berinteraksi dan saling mempengaruhi satu sama lain?

Status dan sikap adalah dua faktor penting yang mempengaruhi dinamika dan hasil di tempat kerja. Berikut adalah empat cara status dan sikap berinteraksi dan saling mempengaruhi satu sama lain:

Pertama, Pengaruh Status terhadap Sikap. Status atau posisi seseorang dalam organisasi dapat mempengaruhi sikap mereka. Misalnya, seseorang yang memiliki posisi tinggi mungkin merasa lebih percaya diri dan berwenang, yang dapat mempengaruhi sikap mereka terhadap pekerjaan dan rekan kerja mereka. 

Sebaliknya, seseorang dengan status lebih rendah mungkin merasa kurang berdaya atau tidak dihargai, yang dapat mempengaruhi sikap dan motivasi mereka.

Kedua, Pengaruh Sikap terhadap Status. Sikap seseorang juga dapat mempengaruhi status mereka dalam organisasi. Misalnya, seseorang dengan sikap positif dan profesional mungkin lebih mungkin untuk mendapatkan penghargaan atau promosi, yang dapat meningkatkan status mereka. 

Sebaliknya, seseorang dengan sikap negatif atau tidak profesional mungkin dianggap kurang kompeten atau tidak dapat diandalkan, yang dapat menurunkan status mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun