Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

IQ Tinggi tapi EQ Rendah? Waspada Bahaya Berpikir Terlalu Logis!

8 Maret 2024   14:28 Diperbarui: 8 Maret 2024   14:53 2007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berpikir logis dan rasional memang penting, tetapi jika dilakukan secara berlebihan, dapat menjadi berbahaya.

Seseorang bisa memiliki IQ tinggi namun EQ rendah karena kedua aspek ini mengukur hal yang berbeda. Orang dengan IQ tinggi seringkali memiliki pola pikir yang berbeda dari orang kebanyakan, yang bisa membuat mereka kesulitan untuk memahami bagaimana orang lain merasa dalam situasi tertentu.

IQ diukur menggunakan serangkaian tes standar yang dirancang untuk menilai kecerdasan manusia. EQ mengukur kemampuan seseorang dalam memahami dan mengelola emosi, baik emosi diri sendiri maupun emosi orang lain.

Pada intinya adalah, memiliki IQ tinggi tidak menjamin Anda akan sukses dalam hidup. EQ yang tinggi sama pentingnya dengan IQ tinggi untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup. Maka dari itu, penting untuk memiliki keseimbangan antara IQ dan EQ.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun