Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

IQ Tinggi tapi EQ Rendah? Waspada Bahaya Berpikir Terlalu Logis!

8 Maret 2024   14:28 Diperbarui: 8 Maret 2024   14:53 2004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengambarkan seorang yang pintar IQ nya. (Sumber Gambar: pexels.com/Yan Krukau)

Menurut id.wikipedia.org dan gramedia.com, IQ adalah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, daya tangkap, dan belajar. 

IQ menggambarkan kemampuan seseorang dalam berpikir, mengingat, memahami, mengevaluasi, mengolah, menguasai lingkungan, dan bertindak secara terarah.

EQ (Emotional Quotient)

Menurut kajianpustaka.com dan gramedia.com, EQ adalah kemampuan mengenali, memahami dan mengendalikan perasaan sendiri dan perasaan orang lain, termasuk memotivasi diri dan mengatur emosi serta kemampuan untuk membina hubungan dengan orang lain. 

EQ berhubungan dengan kemampuan diri dalam mengontrol perasaan, mengenali perasaan orang lain, adaptasi, disiplin, tanggung jawab, kerja sama, dan juga komitmen.

Bagaimana IQ dan EQ diukur dan didefinisikan?

IQ (Intelligence Quotient) diukur menggunakan serangkaian tes standar yang dirancang untuk menilai kecerdasan manusia. IQ awalnya dihitung dengan membagi skor usia mental seseorang (yang diperoleh dengan mengadministrasikan tes kecerdasan) dengan usia kronologis mereka, keduanya dinyatakan dalam tahun dan bulan. 

Hasil pecahan ini kemudian dikalikan dengan 100 untuk mendapatkan skor IQ. Untuk tes IQ modern, skor mentah ditransformasikan menjadi distribusi normal dengan rata-rata 100 dan standar deviasi 15.

EQ (Emotional Quotient) mengukur kemampuan seseorang dalam memahami dan mengelola emosi, baik emosi diri sendiri maupun emosi orang lain. Untuk mengukur EQ, Anda bisa menggunakan tes standar. 

Anda juga bisa mengajukan pertanyaan untuk menilai kecerdasan emosional seseorang. Tes EQ mencakup berbagai situasi sosial di mana mungkin penting untuk memahami emosi orang lain dan mengelola emosi Anda sendiri. Tes EQ bisa berupa tes online, tes pelaporan diri, penilaian orang lain melalui tes, atau tes kemampuan.

Bagaimana berpikir terlalu logis bisa berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari?

Berpikir terlalu logis dapat memiliki lima dampak negatif pada kehidupan sehari-hari, di antanya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun