Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Operator - Operator Sekolah

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Berprestasi di Sekolah tapi Bingung di Kehidupan Nyata, Mengapa?

31 Januari 2024   10:54 Diperbarui: 5 Februari 2024   10:39 1746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Prestasi. (Sumber Gambar: pexels.com/RDNE Stock project)

Prestasi akademis yang tinggi memang menjadi impian banyak siswa. Namun, ada sisi gelap dari prestasi akademis yang perlu disadari.

Pertanyaan utama yang akan dibahas dalam artikel ini adalah mengapa seseorang bisa berprestasi di sekolah tetapi bingung dalam kehidupan nyata?

Berprestasi di sekolah memang membutuhkan kerja keras dan dedikasi yang tinggi. Siswa yang berprestasi biasanya memiliki kemampuan intelektual yang tinggi, serta keterampilan belajar yang baik. Mereka juga biasanya memiliki motivasi yang kuat untuk belajar dan meraih kesuksesan.

Namun, sistem pendidikan yang ada saat ini hanya berfokus pada aspek akademik, bukan kreativitas. Sistem sekolah masih banyak mengajarkan hafalan daripada berpikir kritis. 

Hal ini membuat siswa tidak memiliki keterampilan berpikir kritis yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah dan menghadapi tantangan di kehidupan nyata.

Selain itu, siswa yang berprestasi di sekolah cenderung memiliki ambisi untuk mempertahankan gelar tersebut. Mereka berusaha menjadi murid yang sempurna tanpa kesalahan sedikit pun. Hal ini dapat membuat mereka takut untuk mengambil keputusan yang berisiko dan berpikir untuk "cari aman" sesuai yang sistem mau.

Akibatnya, ketika mereka lulus dan berada di kehidupan nyata, mereka akan bingung melakukan apapun karena tidak ada sistem yang menuntun mereka. 

Mereka tidak terbiasa menghadapi tantangan dan mengambil risiko. Mereka juga tidak memiliki keterampilan sosial dan emosional yang memadai untuk menghadapi kehidupan nyata.

Sebelum kita bedah lebih lanjut, mari kita mengenal dulu apa itu presteasi sekolah. Jadi prestasi sekolah dapat didefinisikan sebagai pencapaian yang diperoleh siswa dalam bidang akademik. Prestasi sekolah biasanya diukur berdasarkan nilai ujian, nilai rapor, atau peringkat kelas.

Nilai ujian adalah salah satu ukuran yang paling umum digunakan untuk menilai prestasi sekolah. Nilai ujian biasanya diberikan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan.

Nilai rapor adalah catatan resmi yang berisi nilai-nilai siswa dalam berbagai mata pelajaran. Nilai rapor biasanya diberikan oleh guru kepada siswa setiap semester.

Peringkat kelas adalah posisi siswa dalam kelas berdasarkan nilai-nilainya. Peringkat kelas biasanya diberikan oleh guru kepada siswa setiap semester.

Kira-kira seperti itu teman-teman.

Lantas, bagaimana seseorang bisa berprestasi di sekolah?

Menurut sumber dari buku.kompas.com dan id.wikihow.comseseorang bisa berprestasi di sekolah karena 4 hal ini:

Pertama, memiliki motivasi yang tinggi. Menjadi seorang siswa yang berprestasi bukanlah hal yang mudah untuk dicapai jika kamu tidak memiliki dorongan yang kuat untuk mewujudkannya. Kamu bisa mencari sumber inspirasi untuk semakin memotivasi diri kamu dengan membaca biografi dari orang-orang yang telah sukses sesuai dengan bidang yang kamu minati.

Kedua, menjadi siswa yang aktif. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk menjadi seorang siswa berprestasi di sekolah adalah dengan menjadi seseorang yang aktif di bidang yang kamu gemari. Kamu juga bisa menjadi siswa berprestasi dengan unggul di bidang non-akademik seperti mengikuti turnamen olahraga, perlombaan seni, dan lain-lain.

Ketiga, memiliki manajemen waktu yang baik. Mengatur waktu dengan baik sangat penting untuk mencapai prestasi akademik.

Keempat, membentuk kebiasaan belajar yang baik. Menata perlengkapan belajar, berpartisipasi aktif di dalam kelas, dan mengerjakan tugas sekolah dengan baik

Setelah kita mengenal prestasi sekolah, mari kita lanjut ke pengertian kehidupan nyata. Apa itu kehidupan nyata?

Kehidupan nyata adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan dunia di luar sekolah. Kehidupan nyata dapat mencakup berbagai hal, seperti pekerjaan, keluarga, hubungan, dan masyarakat.

Kehidupan nyata memiliki banyak tantangan, seperti:

1. Tekanan dan Stres

Kehidupan nyata dapat menjadi sangat penuh tekanan dan stres. Orang-orang di kehidupan nyata harus menghadapi berbagai tuntutan, seperti pekerjaan, keluarga, dan keuangan. 

2. Ketidakpastian

Kehidupan nyata penuh dengan ketidakpastian. Orang-orang di kehidupan nyata harus siap menghadapi berbagai kemungkinan, baik yang baik maupun yang buruk. 

3. Kegagalan

Kegagalan adalah bagian alami dari kehidupan. Orang-orang di kehidupan nyata harus siap menghadapi kegagalan dan belajar darinya. 

Tantangan-tantangan tersebut dapat membuat seseorang merasa bingung dan tidak siap. Orang-orang yang berprestasi di sekolah mungkin merasa bahwa mereka tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan kehidupan nyata.

Kok bisa sih seseorang yang berprestasi di sekolah bisa merasa bingung dalam kehidupan nyata?

Setidaknya ada empat alasan mengapa seseorang yang berprestasi di sekolah bisa merasa bingung dalam kehidupan nyata, menurut tirto.idbpkpenabur.or.id dan radarjabar.disway.id inilah alasannya:

1. Efek Lingkungan

Seseorang yang berprestasi di sekolah mungkin merasa bingung ketika berada dalam lingkungan yang berkinerja tinggi, seperti perguruan tinggi atau tempat kerja yang prestisius. 

Ini disebut sebagai “Big Fish Little Pond Effect”, di mana persepsi diri seseorang terhadap kemampuannya menjadi buruk ketika mereka berada di lingkungan yang berprestasi tinggi.

2. Perbedaan Antara Sekolah dan Kehidupan Nyata 

Sekolah dan kehidupan nyata memiliki tantangan dan lingkungan yang berbeda. Di sekolah, siswa mungkin merasa nyaman dan bisa berprestasi karena mereka sudah terbiasa dengan cara pengajaran guru, kurikulum, dan teman sekelas. 

Namun, di kehidupan nyata, mereka mungkin merasa bingung karena harus beradaptasi dengan lingkungan baru yang mungkin memiliki tantangan yang berbeda.

3. Mengabaikan Keterampilan Penting 

Orang yang pintar di sekolah terkadang mengabaikan keterampilan yang sebenarnya juga penting selain kecerdasan intelektual. Keterampilan ini bisa berupa keterampilan sosial, keterampilan manajemen waktu, atau keterampilan lainnya yang penting untuk sukses di kehidupan nyata.

4. Keseimbangan Emosi 

Keseimbangan emosi yang menjadi bagian dari proses pertumbuhan remaja ditambah dengan aktivitas sekolah yang begitu sibuk menjadi gejala utama kehidupan mereka terasa lebih sulit.

Sekarang mari kita bandingkan antara lingkungan sekolah dan kehidupan nyata. Lingkungan sekolah dan kehidupan nyata memiliki banyak perbedaan. Perbedaan-perbedaan tersebut dapat mempengaruhi cara seseorang belajar dan berkembang.

Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara lingkungan sekolah dan kehidupan nyata:

  • Tujuan, tujuan utama sekolah adalah untuk mendidik siswa, sedangkan tujuan utama kehidupan nyata adalah untuk bertahan hidup dan sukses. 
  • Risiko, risiko kegagalan di sekolah relatif kecil, sedangkan risiko kegagalan di kehidupan nyata bisa sangat tinggi.
  • Ketidakpastian, kehidupan nyata penuh dengan ketidakpastian, sedangkan sekolah biasanya memiliki jadwal yang lebih teratur.
  • Keterampilan yang dibutuhkan, sekolah berfokus pada keterampilan akademik, sedangkan kehidupan nyata membutuhkan keterampilan sosial, emosional, dan berpikir kritis.

Perbedaan-perbedaan ini dapat membuat seseorang yang berprestasi di sekolah merasa bingung dalam kehidupan nyata. Orang-orang yang berprestasi di sekolah mungkin merasa bahwa mereka tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan kehidupan nyata.

Dari perbandingan tersebut muncullah sebuah pertanyaan, bagaimana keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh di sekolah mungkin tidak selalu berlaku langsung atau efektif dalam kehidupan nyata?

Keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh di sekolah mungkin tidak selalu berlaku langsung atau efektif dalam kehidupan nyata karena tiga alasan ini:

Pertama, keterampilan dan pengetahuan yang diajarkan di sekolah biasanya bersifat umum, sedangkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam kehidupan nyata biasanya bersifat spesifik. 

Misalnya, siswa diajarkan tentang rumus-rumus matematika, tetapi mereka mungkin tidak pernah menggunakan rumus-rumus tersebut secara langsung dalam pekerjaan mereka.

Kedua, keterampilan dan pengetahuan yang diajarkan di sekolah biasanya dipelajari dalam konteks yang terkendali, sedangkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam kehidupan nyata biasanya dipelajari dalam konteks yang tidak terkendali. 

Misalnya, siswa diajarkan tentang cara memecahkan masalah matematika dalam buku teks, tetapi mereka mungkin menghadapi masalah matematika yang lebih kompleks dan tidak terduga di kehidupan nyata.

Ketiga, keterampilan dan pengetahuan yang diajarkan di sekolah biasanya diajarkan secara teoritis, sedangkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam kehidupan nyata biasanya diajarkan secara praktis. 

Misalnya, siswa diajarkan tentang teori ekonomi, tetapi mereka mungkin tidak pernah memiliki kesempatan untuk menerapkan teori tersebut dalam kehidupan nyata.

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa alasan mengapa seseorang yang berprestasi di sekolah bisa merasa bingung dalam kehidupan nyata. Alasan-alasan tersebut antara lain:

  • Efek lingkungan
  • Perbedaan antara sekolah dan kehidupan nyata
  • Mengabaikan keterampilan penting
  • Keseimbangan emosi

Selain itu, keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh di sekolah mungkin tidak selalu berlaku langsung atau efektif dalam kehidupan nyata karena tiga alasan:

  • Keterampilan dan pengetahuan yang diajarkan di sekolah biasanya bersifat umum
  • Keterampilan dan pengetahuan yang diajarkan di sekolah biasanya dipelajari dalam konteks yang terkendali
  • Keterampilan dan pengetahuan yang diajarkan di sekolah biasanya diajarkan secara teoritis

Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi kehidupan nyata, seperti keterampilan sosial, keterampilan manajemen waktu, keterampilan berpikir kritis, dan keterampilan menghadapi tantangan. 

Siswa dapat mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut dengan cara:

  • Mendorong siswa untuk terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler yang akan membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan emosional.
  • Berikan siswa kesempatan untuk mengambil risiko dan belajar dari kesalahan mereka.
  • Beri siswa bimbingan dan dukungan saat mereka menghadapi tantangan.

Dengan mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menghadapi kehidupan nyata, siswa akan lebih siap untuk meraih kesuksesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun