Ketiga, keterampilan dan pengetahuan yang diajarkan di sekolah biasanya diajarkan secara teoritis, sedangkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam kehidupan nyata biasanya diajarkan secara praktis.Â
Misalnya, siswa diajarkan tentang teori ekonomi, tetapi mereka mungkin tidak pernah memiliki kesempatan untuk menerapkan teori tersebut dalam kehidupan nyata.
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa alasan mengapa seseorang yang berprestasi di sekolah bisa merasa bingung dalam kehidupan nyata. Alasan-alasan tersebut antara lain:
- Efek lingkungan
- Perbedaan antara sekolah dan kehidupan nyata
- Mengabaikan keterampilan penting
- Keseimbangan emosi
Selain itu, keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh di sekolah mungkin tidak selalu berlaku langsung atau efektif dalam kehidupan nyata karena tiga alasan:
- Keterampilan dan pengetahuan yang diajarkan di sekolah biasanya bersifat umum
- Keterampilan dan pengetahuan yang diajarkan di sekolah biasanya dipelajari dalam konteks yang terkendali
- Keterampilan dan pengetahuan yang diajarkan di sekolah biasanya diajarkan secara teoritis
Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi kehidupan nyata, seperti keterampilan sosial, keterampilan manajemen waktu, keterampilan berpikir kritis, dan keterampilan menghadapi tantangan.Â
Siswa dapat mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut dengan cara:
- Mendorong siswa untuk terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler yang akan membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan emosional.
- Berikan siswa kesempatan untuk mengambil risiko dan belajar dari kesalahan mereka.
- Beri siswa bimbingan dan dukungan saat mereka menghadapi tantangan.
Dengan mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menghadapi kehidupan nyata, siswa akan lebih siap untuk meraih kesuksesan.