Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Split Bill, Solusi atau Alibi?

30 Januari 2024   14:18 Diperbarui: 3 Februari 2024   20:20 894
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika dia meminta untuk split bill, maka hal ini dapat membantunya untuk menghindari kesan bahwa dia tidak tertarik untuk menjalin hubungan yang serius.

Ketiga, alibi untuk menghindari komitmen. Dalam hubungan yang sudah lama, split bill dapat dianggap sebagai alibi untuk menghindari komitmen. 

Jika seseorang meminta untuk split bill, maka hal ini dapat dianggap sebagai tanda bahwa dia tidak ingin menjalin hubungan yang lebih serius.

Misalnya, sepasang kekasih yang sudah berkencan selama beberapa tahun mungkin masih belum siap untuk menikah. Jika mereka mulai meminta untuk split bill, maka hal ini dapat dianggap sebagai tanda bahwa mereka tidak ingin menjalin hubungan yang lebih serius.

Selain manfaat yang telah disebutkan sebelumnya, split bill juga memiliki beberapa dampak negatif atau potensi penyalahgunaan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Perasaan Tidak Nyaman

Split bill dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman bagi salah satu pihak, terutama jika mereka memiliki kondisi ekonomi yang berbeda. 

Pihak yang kondisi ekonominya lebih baik mungkin merasa bersalah karena harus membayar lebih banyak. Pihak yang kondisi ekonominya lebih rendah mungkin merasa malu karena harus membayar lebih sedikit.

2. Konflik

Jika split bill tidak dibicarakan dengan baik oleh kedua belah pihak, maka hal ini dapat menimbulkan konflik. Pihak yang satu mungkin merasa bahwa mereka dirugikan, sedangkan pihak yang lain mungkin merasa bahwa mereka diperlakukan tidak adil.

3. Ketidakadilan

Split bill dapat dianggap tidak adil jika tidak memperhitungkan kondisi ekonomi masing-masing pihak. Misalnya, jika salah satu pihak memesan makanan yang lebih mahal, maka mereka akan membayar lebih banyak daripada pihak yang lain.

4. Potensi Penyalahgunaan

Split bill dapat disalahgunakan oleh salah satu pihak untuk menghindari tanggung jawab. Misalnya, seseorang mungkin meminta untuk split bill meskipun mereka telah memesan makanan atau minuman yang lebih mahal.

Tentu saja, tidak semua orang yang meminta untuk split bill memiliki motif yang buruk. Split bill dapat menjadi pilihan yang tepat dalam beberapa kasus, seperti jika kedua belah pihak memiliki kondisi ekonomi yang sama atau jika mereka ingin menghindari kesan bahwa salah satu pihak lebih kaya atau lebih miskin dari pihak lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun