Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kemiskinan dan Anak: Sebuah Tragedi yang Tak Boleh Dibiarkan Terulang

29 Januari 2024   16:39 Diperbarui: 29 Januari 2024   16:40 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya yang komprehensif dari berbagai pihak, yaitu pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Pemerintah perlu memperkuat kebijakan dan program pengentasan kemiskinan yang berfokus pada anak-anak, meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan, serta melindungi hak-hak anak. Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran tentang dampak kemiskinan pada anak-anak, terlibat dalam kegiatan sosial, dan mendukung organisasi yang membantu anak-anak miskin. Sektor swasta perlu menjalankan praktik bisnis yang bertanggung jawab, menciptakan lapangan kerja yang layak, dan berkontribusi pada program-program pemberdayaan masyarakat.

Dengan bekerja sama, kita dapat membangun Indonesia yang lebih adil dan sejahtera, di mana setiap anak memiliki kesempatan untuk tumbuh, berkembang, dan meraih mimpi mereka.

Kemiskinan adalah musuh anak-anak. Ia merampas masa kecil mereka, menghancurkan masa depan mereka, dan menghambat pembangunan bangsa. Kita harus bersatu untuk melawan kemiskinan dan memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan untuk meraih mimpi mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun