Setelah beberapa waktu, Deioces menjadi begitu berkuasa sehingga dia bisa menggulingkan raja Media dan mendirikan kerajaannya sendiri. Dia memerintah selama lebih dari 50 tahun, dan dia dikenal sebagai salah satu raja paling bijaksana dan adil di dunia kuno.
Bagaimana ketidakhadiran Deioces meninggalkan pertanyaan besar dalam sistem peradilan mereka dan bagaimana orang-orang sangat merindukannya?
Ketidakhadiran Deioces meninggalkan pertanyaan besar dalam sistem peradilan Media karena dia adalah seorang hakim yang adil dan bijaksana. Dia dikenal karena keadilannya dan kemampuannya untuk menyelesaikan perselisihan dengan cara yang adil dan memuaskan semua pihak.
Ketika Deioces menghilang, orang-orang mulai bertanya-tanya apa yang terjadi padanya. Mereka khawatir bahwa dia telah dibunuh atau ditangkap oleh musuh-musuhnya.
Ketidakhadiran Deioces juga menyebabkan ketidakpastian dalam sistem peradilan. Orang-orang tidak tahu siapa yang akan menggantikan Deioces sebagai hakim. Mereka juga tidak tahu apakah hakim baru akan sama adilnya dengan Deioces.
Ketidakpastian ini menyebabkan banyak masalah dalam masyarakat Media. Perselisihan sering kali tidak diselesaikan dengan cara yang adil, dan orang-orang mulai kehilangan kepercayaan pada sistem peradilan.
Orang-orang sangat merindukan Deioces karena dia adalah seorang pemimpin yang adil dan bijaksana. Dia telah membawa stabilitas dan kemakmuran ke Media, dan orang-orang tidak yakin siapa yang akan menggantikannya.
Ketika Deioces akhirnya kembali, orang-orang sangat senang. Mereka menyambutnya kembali sebagai penyelamat mereka.
Deioces kembali ke Media dengan kekuatan yang lebih besar daripada sebelumnya. Dia menggulingkan raja Media dan mendirikan kerajaannya sendiri. Dia memerintah selama lebih dari 50 tahun, dan dia dikenal sebagai salah satu raja paling bijaksana dan adil di dunia kuno.
Kisah Deioces adalah contoh bagaimana ketidakhadiran seseorang dapat memiliki dampak yang besar. Ketidakhadiran Deioces menyebabkan ketidakpastian dan kekacauan dalam masyarakat Media. Ketika dia akhirnya kembali, orang-orang sangat merindukannya dan menyambutnya kembali sebagai penyelamat mereka.
Bagaimana kehadiran yang terlalu sering dapat membuat kita tampak biasa saja?