Alma sering direndahkan oleh orang-orang di sekitarnya karena status sosialnya. Ia pernah ditolak untuk bekerja di sebuah toko hanya karena ia berasal dari keluarga miskin. Ia juga pernah diintimidasi oleh sekelompok pemuda karena dianggap kampungan.
Meskipun sering mengalami kekecewaan, Alma tidak pernah menyerah pada kebaikan. Ia tetap membantu orang-orang di sekitarnya, terutama anak-anak di desa kelahirannya. Ia mengajari mereka membaca dan menulis, serta membantu mereka mengerjakan pekerjaan rumah. Ia juga sering membantu orang-orang yang membutuhkan, seperti orang-orang tua dan penyandang disabilitas.
Kisah singkat seorang wanita muda di atas menunjukkan bahwa kekecewaan bukanlah halangan untuk berbuat baik. Bahkan, kekecewaan dapat menjadi motivasi untuk berbuat lebih baik. Para pejuang yang tetap berbuat baik meski dikecewakan adalah inspirasi bagi kita semua. Mereka menunjukkan kepada kita bahwa kita dapat membuat perbedaan di dunia, bahkan jika kita sering merasa dikecewakan.
 Lantas, dengan alasan apa mereka tetap berbuat baik?
Ada tiga alasan kuat  mengapa orang-orang yang telah dikecewakan masih memilih untuk berbuat baik. Alasan tersebut antara lain:
Pertama, mereka percaya bahwa kebaikan adalah hal yang penting. Mereka percaya bahwa setiap orang, terlepas dari latar belakangnya, berhak untuk diperlakukan dengan baik. Mereka ingin membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, satu orang pada satu waktu.
Kedua, mereka ingin belajar dari pengalaman mereka. Mereka percaya bahwa kekecewaan dapat menjadi kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Mereka ingin menjadi orang yang lebih baik, lebih kuat, dan lebih bijaksana.
Ketiga, mereka ingin membantu orang lain. Mereka percaya bahwa kebaikan dapat mengubah hidup orang lain. Mereka ingin menggunakan kebaikan mereka untuk membuat perbedaan di dunia.
Dalam berbuat baik itu kan pasti ada saja hal yang membuat mereka kecewa, nah bagaimana mereka mengatasi kekecewaan tersebut?
Di bawah ini adalah tiga cara yang mereka lakukan, yaitu:Â
Pertama, menyadari bahwa kekecewaan adalah bagian normal dari kehidupan. Kekecewaan adalah hal yang wajar dialami oleh semua orang. Orang-orang yang tetap berbuat baik telah menyadari bahwa kekecewaan adalah bagian normal dari kehidupan, dan mereka tidak membiarkan kekecewaan tersebut menguasai mereka.