Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pejuang dengan Hati Malaikat: Mereka yang Tetap Berbuat Baik Meski Dikecewakan

21 Desember 2023   16:36 Diperbarui: 21 Desember 2023   16:37 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menolong seseorang, Foto: unplash.com/Zac Durant

Dalam kehidupan, kita pasti pernah mengalami kekecewaan. Kekecewaan bisa datang dari siapa saja, baik dari orang terdekat maupun orang asing. Kekecewaan bisa membuat kita merasa sedih, marah, bahkan putus asa.

Namun, ada sebagian orang yang tetap bisa berbuat baik meski mereka sering mengalami kekecewaan. Mereka adalah para pejuang dengan hati malaikat. Mereka tidak membiarkan kekecewaan menghalangi mereka untuk berbuat baik.

Siapa saja mereka? Mereka bisa siapa saja, dari berbagai latar belakang dan usia. Mereka bisa orang-orang yang sederhana atau orang-orang yang sukses. Mereka bisa orang-orang yang kuat atau orang-orang yang lemah.

Apa yang membuat mereka tetap bisa berbuat baik? Ada tiga hal yang mungkin menjadi motivasi mereka, antara lain:

  • Ketahuilah bahwa dunia tidak hanya dihuni oleh orang-orang yang buruk. Masih banyak orang-orang baik di dunia ini yang layak untuk dibantu.
  • Jangan biarkan kekecewaan membuatmu menjadi orang yang buruk. Jadilah orang yang lebih baik dengan terus berbuat baik kepada orang lain.
  • Berbuat baik adalah sebuah pilihan. Kamu bisa memilih untuk menjadi orang yang baik, meski kamu sering mengalami kekecewaan.

Pejuang-pejuang yang tetap berbuat baik meski dikecewakan adalah orang-orang yang memiliki hati malaikat. Mereka adalah orang-orang yang tidak membiarkan kekecewaan menghalangi mereka untuk berbuat baik kepada orang lain. Mereka adalah orang-orang yang percaya bahwa dunia ini masih bisa menjadi tempat yang lebih baik, meski ada banyak kejahatan dan keburukan di dalamnya.

Ada banyak contoh pejuang-pejuang yang tetap berbuat baik meski dikecewakan. Kita ambil dua contoh saja ya, yaitu: 

1. Mother Teresa 

Mother Teresa adalah seorang biarawati Katolik Roma yang mendedikasikan hidupnya untuk melayani orang-orang miskin dan sakit di Kolkata, India. Ia telah membantu jutaan orang selama hidupnya, dan ia telah menjadi simbol harapan dan belas kasihan bagi banyak orang di seluruh dunia. 

2. Nelson Mandela

Nelson Mandela adalah seorang pemimpin anti-apartheid Afrika Selatan yang menghabiskan 27 tahun di penjara karena keyakinannya. Setelah dibebaskan, ia menjadi presiden pertama Afrika Selatan yang dipilih secara demokratis. Ia memimpin negaranya melalui transisi yang damai dari apartheid ke demokrasi, dan ia menjadi simbol perdamaian dan rekonsiliasi bagi banyak orang di seluruh dunia.

Apabila tidak cukup dengan dua contoh tokoh terkemuka yang terkenal dengan kebaikannya, saya akan menambahkan kisah singkat seseorang yang tetap berbuat baik meski dikecewakan. Ini dia kisahnya:

Alma adalah seorang wanita muda yang berasal dari keluarga miskin di desa terpencil di Indonesia. Ia harus putus sekolah sejak usia dini untuk membantu orang tuanya bekerja di ladang. Ia sering mengalami diskriminasi karena status sosialnya.

Alma sering direndahkan oleh orang-orang di sekitarnya karena status sosialnya. Ia pernah ditolak untuk bekerja di sebuah toko hanya karena ia berasal dari keluarga miskin. Ia juga pernah diintimidasi oleh sekelompok pemuda karena dianggap kampungan.

Meskipun sering mengalami kekecewaan, Alma tidak pernah menyerah pada kebaikan. Ia tetap membantu orang-orang di sekitarnya, terutama anak-anak di desa kelahirannya. Ia mengajari mereka membaca dan menulis, serta membantu mereka mengerjakan pekerjaan rumah. Ia juga sering membantu orang-orang yang membutuhkan, seperti orang-orang tua dan penyandang disabilitas.

Kisah singkat seorang wanita muda di atas menunjukkan bahwa kekecewaan bukanlah halangan untuk berbuat baik. Bahkan, kekecewaan dapat menjadi motivasi untuk berbuat lebih baik. Para pejuang yang tetap berbuat baik meski dikecewakan adalah inspirasi bagi kita semua. Mereka menunjukkan kepada kita bahwa kita dapat membuat perbedaan di dunia, bahkan jika kita sering merasa dikecewakan.

 Lantas, dengan alasan apa mereka tetap berbuat baik?

Ada tiga alasan kuat  mengapa orang-orang yang telah dikecewakan masih memilih untuk berbuat baik. Alasan tersebut antara lain:

Pertama, mereka percaya bahwa kebaikan adalah hal yang penting. Mereka percaya bahwa setiap orang, terlepas dari latar belakangnya, berhak untuk diperlakukan dengan baik. Mereka ingin membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, satu orang pada satu waktu.

Kedua, mereka ingin belajar dari pengalaman mereka. Mereka percaya bahwa kekecewaan dapat menjadi kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Mereka ingin menjadi orang yang lebih baik, lebih kuat, dan lebih bijaksana.

Ketiga, mereka ingin membantu orang lain. Mereka percaya bahwa kebaikan dapat mengubah hidup orang lain. Mereka ingin menggunakan kebaikan mereka untuk membuat perbedaan di dunia.

Dalam berbuat baik itu kan pasti ada saja hal yang membuat mereka kecewa, nah bagaimana mereka mengatasi kekecewaan tersebut?

Di bawah ini adalah tiga cara yang mereka lakukan, yaitu: 

Pertama, menyadari bahwa kekecewaan adalah bagian normal dari kehidupan. Kekecewaan adalah hal yang wajar dialami oleh semua orang. Orang-orang yang tetap berbuat baik telah menyadari bahwa kekecewaan adalah bagian normal dari kehidupan, dan mereka tidak membiarkan kekecewaan tersebut menguasai mereka.

Kedua, memfokuskan diri pada hal-hal positif. Orang-orang yang tetap berbuat baik telah belajar untuk memfokuskan diri pada hal-hal positif dalam hidup mereka. Mereka menyadari bahwa ada banyak hal baik di dunia ini, dan mereka tidak ingin membiarkan kekecewaan yang mereka alami menghalangi mereka untuk menikmati hal-hal tersebut.

Ketiga, mencari dukungan dari orang lain. Berbicara dengan orang lain tentang kekecewaan yang dialami dapat membantu untuk mengatasi kekecewaan tersebut. Orang-orang yang tetap berbuat baik telah menemukan orang-orang yang dapat mendukung mereka, dan mereka tidak ragu untuk meminta bantuan dari orang-orang tersebut.

Kita dapat melihat bahwa para pejuang yang tetap berbuat baik meski dikecewakan memiliki beberapa hal yang sama. Mereka semua memiliki keyakinan yang kuat bahwa kebaikan adalah hal yang penting. Mereka juga memiliki keinginan untuk belajar dari pengalaman mereka dan untuk membantu orang lain.

Terakhir, tindakan para pejuang kebaikan itu sangat berdampak positif terhadap masyarakat sekitar mereka dan masyarakat luas, bahkan terhadap dunia ini. Dampak positif tersebut di antarnya ialah:

Pertama, meningkatkan rasa saling percaya dan kebersamaan. Tindakan kebaikan dapat membuat orang-orang merasa lebih saling percaya dan saling menghargai. Hal ini dapat meningkatkan rasa kebersamaan dan kesatuan dalam masyarakat.

Kedua, menciptakan lingkungan yang lebih aman dan damai. Tindakan kebaikan dapat membuat orang-orang merasa lebih aman dan damai. Hal ini dapat mengurangi tingkat kekerasan dan kejahatan dalam masyarakat.

Ketiga, meningkatkan kualitas hidup. Tindakan kebaikan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup orang-orang. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti bantuan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

Keempat, mendorong perubahan sosial. Tindakan kebaikan dapat mendorong perubahan sosial ke arah yang lebih baik. Hal ini dapat dilakukan dengan menyuarakan kebenaran dan keadilan, serta dengan membela hak-hak orang-orang yang tertindas.

Dampak positif dari tindakan para pejuang ini dapat dirasakan secara langsung oleh orang-orang yang menerima bantuan mereka. Namun, dampak positif ini juga dapat dirasakan secara tidak langsung oleh masyarakat luas. Tindakan kebaikan para pejuang dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi orang lain untuk berbuat baik pula. Hal ini dapat menciptakan rantai kebaikan yang dapat membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al Baqaroh: ayat 195)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun