Gaji guru di Indonesia masih jauh di bawah gaji guru di negara-negara maju. Berdasarkan data Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), gaji guru di Indonesia hanya sekitar Rp40 jutaan per tahunnya, sedangkan di negara-negara maju seperti Luksemburg, gaji guru SD mencapai Rp1,04 miliar-1,52 miliar per tahunnya. (Sumber: edukasi.sindonews.com).
Satu hal penting yang dapat kita ambil dari program tersebut adalah pentingnya memberikan gaji yang layak bagi guru sebagai bentuk penghargaan atas jasa mereka dalam mencerdaskan anak bangsa. Kenaikan gaji guru yang signifikan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan memotivasi guru untuk memberikan pengajaran yang lebih baik dan berkualitas.
Untuk menaikkan gaji guru sampai 30  juta tidaklah mudah, ada beberapa tantangan dan kendala yang mungkin dihadapi dalam implementasi program ini, di antaranya ialah  sumber dana yang besar, birokrasi, atau resistensi dari pihak-pihak tertentu.
Kesimpulan
Melalui perjalanan pembahasannya terhadap rencana Program Ganjar-Mahfud untuk meningkatkan gaji guru hingga 30 juta, Program Ganjar-Mahfud ini membuka jendela terhadap kompleksitas tantangan yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia. Terlihat bahwa program ini dihadirkan sebagai sebuah langkah ambisius, berupaya mengangkat kesejahteraan para guru yang tak bisa disangkal perannya sebagai pilar utama dalam membentuk generasi penerus bangsa.
Meskipun janji kenaikan gaji membawa optimisme, akan tetapi ada hal penting yang harus diketahui yaitu, Â apakah rencana ini hanyalah retorika politik ataukah sebuah komitmen nyata untuk meningkatkan kesejahteraan guru? dan juga hal yang harus diperhatikan ialah, darimana sumber dana yang dijanjikan? ketika progam itu sudah dijalankan, apakah akan berdampak pada stabilitas keuangan negara?
Penulis meyakini bahwa kenaikan gaji guru adalah langkah positif dan sangat dibutuhkan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi para pendidik. Meski demikian, perhatian tertuju pada tantangan keuangan dan keberlanjutan, dengan penekanan khusus pada transparansi pengelolaan sumber daya keuangan.
Dalam menyikapi program ini, penulis mengapresiasi komitmen Ganjar-Mahfud terhadap pembangunan SDM unggul dan penanaman nilai-nilai budi pekerti. Namun, sangat diperlukan untuk memastikan kelangsungan program, mengatasi potensi hambatan keuangan, dan memastikan dampak positif terhadap motivasi dan kualitas pengajaran.
Penutup
Sebagai seorang yang peduli akan masa depan pendidikan di Indonesia, mari kita bersama-sama meresapi setiap sisi dari rencana Program Ganjar-Mahfud ini.Â
Jadi bagaimana menurut Anda, Apakah program Ganjar-Mahfud ini adalah sebuah langkah konkret atau hanya janji manis politik saja?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H