Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Operator - Operator Sekolah

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

VAR: Kontroversi Abadi di Premier League

2 Oktober 2023   13:28 Diperbarui: 2 Oktober 2023   13:31 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simon Hooper sedang melihat VAR sebelum memberikan kartu merah kepada Curtis Jones dalam pertandingan Tottenham Hotspur vs Liverpool, Foto: Reuters 

Wasit-wasit Premier League terkesan ketinggalan zaman dan kurang terbuka terhadap teknologi. Mereka lebih memprioritaskan metode lama dan merasa bangga dalam memimpin pertandingan. Teknologi, seperti VAR, terkadang dianggap sebagai gangguan oleh mereka.

VAR adalah terobosan besar dalam sepak bola modern, dan setiap wasit harus beradaptasi. Di sinilah permasalahannya, karena wasit Premier League tampaknya lebih enggan untuk beradaptasi. 

Kebijakan perubahan aturan VAR, seperti larangan wasit utama melihat monitor secara langsung, hanya memperumit situasi dan menambah kontroversi.

Kesimpulannya, Premier League sebagai liga yang dianggap terbaik di dunia harus lebih cepat beradaptasi dengan teknologi VAR dan mengevaluasi kualitas wasit mereka. 

Kontroversi VAR yang terus-menerus muncul tidak hanya merugikan tim-tim di liga premier, tetapi juga merusak citra liga yang seharusnya menjadi yang terdepan dalam inovasi teknologi dalam sepak bola. 

Itu adalah tanggung jawab Premier League untuk memastikan bahwa VAR digunakan secara adil dan efektif untuk menjaga integritas kompetisi Premier League.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun