Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Music

Menggali Makna Dalam Lirik Lagu 'Satu-satu' Idgitaf

3 September 2023   23:24 Diperbarui: 3 September 2023   23:28 7961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Idgitaf - Satu-satu, Foto: YouTube.com/Idgitaf

Brigitta Sriulina Sembiring Meliala, yang akrab disapa Idgitaf, yang baru-baru ini lagunya viral di TikTok yang berjudul 'Satu-satu'. 

Lirik lagu ini ditulis oleh Idgitaf sendiri dan dirilis pada tanggal 10 Juni 2022.

Lirik lagu "Satu-satu" adalah ungkapan perasaan dan pengalaman seseorang yang telah mengalami perubahan dan pertumbuhan dalam hidupnya. 

Dalam lirik ini, penyanyi merenungkan masa lalu, kesalahan, dan perjuangan yang pernah dialaminya. 

Artikel ini akan membahas makna dan pesan yang terkandung dalam lirik lagu ini.

Pengenalan

Lirik lagu "Satu-satu" menggambarkan perjalanan emosional seseorang yang telah melewati masa sulit dan perubahan dalam hidupnya. 

Dalam prosesnya, penyanyi mengeksplorasi tema-tema seperti pengampunan, pertumbuhan pribadi, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Pengalaman Pahit yang Membentuk Seseorang

Dalam lirik "Mata pernah melihat, Telinga pernah mendengar," penyanyi merujuk pada pengalaman pahit yang pernah dialaminya. 

Ini mungkin mencakup kesalahan, pengkhianatan, atau kegagalan yang telah membentuknya menjadi pribadi yang lebih kuat.

Pengampunan dan Pertumbuhan

Pada bagian lirik "Aku sudah tak marah, Walau masih teringat," penyanyi mengekspresikan sikap pengampunan terhadap masa lalu. 

Ini mencerminkan kebijaksanaan untuk melepaskan kemarahan dan menerima bahwa kita tidak dapat mengubah apa yang sudah terjadi. 

Penyanyi juga menyatakan tekadnya untuk tumbuh dari pengalaman tersebut.

Menghadapi Kenyataan

Lirik "Walau nyatanya merugi, Terdengar tidaknya kata maaf, Dada lapang terima semua" menggambarkan pemahaman akan kenyataan bahwa kehidupan tidak selalu adil. 

Penyanyi bersikap dewasa dalam menerima konsekuensi dari tindakannya dan siap menerima permintaan maaf atau ketidaksetujuan dari orang lain.

Harapan untuk Masa Depan

Pesan utama dalam lirik ini adalah tentang harapan untuk masa depan yang lebih baik. 

Penyanyi menyatakan keyakinannya bahwa "Akan ada masa depan bagi semua yang bertahan." 

Ini adalah pesan positif yang menginspirasi pendengarnya untuk tidak menyerah, terlepas dari rintangan yang pernah mereka hadapi.

Kesimpulan

Lirik lagu "Masa Depan" adalah pengingat akan pentingnya pengampunan, pertumbuhan, dan harapan dalam perjalanan kehidupan. 

Pesan-pesan ini merangkum pengalaman manusia yang universal, di mana kita semua pernah merasa hancur, tetapi kita juga memiliki kemampuan untuk merangkai kembali hidup kita dan menciptakan masa depan yang lebih baik.

Berikut adalah lirik lagu Idgitaf - Satu-satu.

Mata pernah melihat

Telinga pernah mendengar

Badan pernah merasa

Terekam jelas seakan terjadi

Baru saja

Siapakah yang salah

Siapa yang tanggung jawab

Waktu terus berjalan

Terasa salah karena

Ada yang belum selesai oh no no

Aku sudah tak marah

Walau masih teringat

Semua yang terjadi kemarin

Jadikan aku yang hari ini

Aku sudah tak benci

Walau nyatanya merugi

Terdengar tidaknya kata maaf

Dada lapang terima semua

Akan ada masa depan

Bagi semua yang bertahan

Duniaku pernah hancur

Rangkai lagi satu satu

Hu

Tak semua kan paham

Dan tak semua katakan

Maaf semua harus terjadi

Pasti rasa sepi

Kini kau tak sendiri lagi

Tak pendam lagi

Aku akan coba pahami

Aku sudah tak marah

Walau masih teringat

Semua yang terjadi kemarin

Jadikan ku yang hari ini

Aku sudah tak benci

Walau nyatanya merugi

Terdengar tidaknya kata maaf

Dada lapang terima semua

Akan ada masa depan

Bagi semua yang bertahan

Duniaku pernah hancur

Rangkai lagi satu satu

Akan ada masa depan

Bagi semua yang bertahan

Duniaku pernah hancur

Rangkai lagi satu satu

Akan ada masa depan

Bagi semua yang bertahan

Duniaku pernah hancur

Rangkai lagi satu satu

Rangkai lagi satu satu

Rangkai lagi satu satu

Sumber: LyricFind

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun