Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ada Apa dengan Bantuan Dana Hibah Guru dan Tenaga Pendidik Madrasah DKI Jakarta Bulan Agustus 2023?

16 Agustus 2023   09:33 Diperbarui: 16 Agustus 2023   09:41 8889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah guru yang menghadiri Konferensi Kerja PGRI Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (31/5/2023). ANTARA/Luthfia Miranda.

Lagi dan lagi bantuan dana hibah bagi para guru dan tenaga pendidik di DKI Jakarta mengalami keterlambatan pencairan yang membuat para guru dan tenaga pendidik merasa khawatir. 

Hal ini terjadi setelah sempat penulis membuat tulisan yang sebelumnya yang berjudul, Dana Hibah Madrasah DKI 2023 Belum Kunjung Cair, Seorang Guru di Sekolah Swasta Tunda untuk Pangkas Rambut. 

Yang mengisahkan kisah seorang guru di sekolah swasta yang terpaksa menunda potong rambut akibat belum cairnya dana hibah tersebut. 

Sayangnya, pada bulan Agustus 2023 ini masalah serupa kembali terulang dengan keterlambatan pencairan dana hibah bagi para guru.

Pengalaman dari tahun sebelumnya, yaitu pada tahun 2022, menunjukkan bahwa hibah untuk guru dan tenaga pendidik cair pada setiap bulan April, Juli, Oktober, dan Desember. Namun, pada tahun ini, mungkinkan ada perubahan?

Dana hibah yang seharusnya dicairkan pada bulan April ternyata baru cair pada bulan Mei 2023, dan yang seharusnya dicairkan pada bulan Juli 2023, hingga saat ini belum juga terealisasi hingga bulan Agustus 2023. Mungkin saja ada proses tertentu yang sedang berlangsung yang mengakibatkan keterlambatan ini.

Tenang saja penulis selalu berpikir positif kepada pihak pengelola, mungkin karena data guru dan tenaga pendidik yang cukup banyak jadi butuh waktu sinkronisasi data sampai sebulan lebih? Ahh saya tidak tahu.

Sebenarnya, niat penulis hanyalah ingin menumpahkan rasa penasaran dan keresahan melalui Platform Kompasiana tercinta ini, Karena sifat asli penulis yang cenderung lebih pendiam (tidak terlalu vokal). Maka penulis memilih untuk menyampaikannya melalui Platform Kompasiana saja. 

Pertanyaan yang muncul sebetulnya adalah mengapa situasi seperti ini terjadi? Apakah ada perubahan di tahun 2023 menjadi mundur selama satu bulan?

Hmm... Kalau memang betul seperti itu, penulis menemukan sedikit keanehan karena penulis punya teman yang sama-sama bekerja di dalam dunia pendidikan tapi berbeda naungan Kementerian, mereka sudah cair sekitar 2 minggu lebih dulu. 

Inilah yang membuat penulis resah, karena gak mungkin dong, masa iya sih di depositokan dulu, gak mungkin banget karena penulis percaya banget sama kementerian ini. 

Tidak perlu disebutkan Kementeriannya apa, teman-teman juga sudah tau kalau membacanya dari awal. Mohon izin buat ketawa.. hehehe

Penulis memilih untuk mengangkat tema ini karena berkaitan dengan ribuan guru dan tenaga pendidik honorer yang berada di DKI Jakarta. 

Mereka pasti sangat membutuhkannya meskipun nominalnya tidak seberapa tapi itu lumayan berarti menurut penulis. Izin ketawa lagi hehehe. 

Tapi ini serius terkait tulisan saya yang berjudul Dana Hibah Madrasah DKI 2023 Belum Kunjung Cair, Seorang Guru di Sekolah Swasta Tunda untuk Pangkas Rambut , ini benar bukan main-main. 

Pangkas rambut di Ibu Kota ini maksimal kita harus punya uang 20 ribu dulu baru bisa pergi ke pangkas rambut. Sedangkan uang 20 ribu itu jika dibelanjakan bisa dapat telur seperempat dan beras 1 liter atau bisa beli gula, mie, teh dan sembako lainnya.

Teman-teman tentu tahu bahwa pendapatannya bagi guru honorer, baik di sektor negeri maupun swasta, berapaannya, bukan? Kalau tidak tahu bisa langsung searching di google sekarang juga. 

Bagi guru dan tenaga pendidik honorer yang mengajar di sekolah swasta berprestise, hal ini mungkin tidak menjadi masalah mengingat penghasilan mereka per bulan hampir sebanding dengan Upah Minimum Regional (UMR) DKI Jakarta, bahkan bisa lebih.

Jadi buat Bapak/Ibu guru honorer yang membaca tulisan ini, penulis hanya bisa mengucapkan semangat dari jauh, khususnya juga buat diri penulis sendiri. Salam hangat, huhuhu 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun