Inilah yang membuat penulis resah, karena gak mungkin dong, masa iya sih di depositokan dulu, gak mungkin banget karena penulis percaya banget sama kementerian ini.Â
Tidak perlu disebutkan Kementeriannya apa, teman-teman juga sudah tau kalau membacanya dari awal. Mohon izin buat ketawa.. hehehe
Penulis memilih untuk mengangkat tema ini karena berkaitan dengan ribuan guru dan tenaga pendidik honorer yang berada di DKI Jakarta.Â
Mereka pasti sangat membutuhkannya meskipun nominalnya tidak seberapa tapi itu lumayan berarti menurut penulis. Izin ketawa lagi hehehe.Â
Tapi ini serius terkait tulisan saya yang berjudul Dana Hibah Madrasah DKI 2023 Belum Kunjung Cair, Seorang Guru di Sekolah Swasta Tunda untuk Pangkas Rambut , ini benar bukan main-main.Â
Pangkas rambut di Ibu Kota ini maksimal kita harus punya uang 20 ribu dulu baru bisa pergi ke pangkas rambut. Sedangkan uang 20 ribu itu jika dibelanjakan bisa dapat telur seperempat dan beras 1 liter atau bisa beli gula, mie, teh dan sembako lainnya.
Teman-teman tentu tahu bahwa pendapatannya bagi guru honorer, baik di sektor negeri maupun swasta, berapaannya, bukan? Kalau tidak tahu bisa langsung searching di google sekarang juga.Â
Bagi guru dan tenaga pendidik honorer yang mengajar di sekolah swasta berprestise, hal ini mungkin tidak menjadi masalah mengingat penghasilan mereka per bulan hampir sebanding dengan Upah Minimum Regional (UMR) DKI Jakarta, bahkan bisa lebih.
Jadi buat Bapak/Ibu guru honorer yang membaca tulisan ini, penulis hanya bisa mengucapkan semangat dari jauh, khususnya juga buat diri penulis sendiri. Salam hangat, huhuhuÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI