Haruskah kau ulangi
Haruskah aku mengerti
Bila pelangi cinta
Berselimutkan dusta oh
Dimanakah janji indah itu
Yang dulu kau ungkap
Takkan terbagi yang lain
Bila memang kau ingkari
Takkan ku menanti
Haruskah ku sesali
Tiada arti lagi
Terkadang ku sesali
Tak ada arti lagi
Indahnya meniti mimpi oh
Dimanakah janji indah itu
Yang dulu kau ungkap
Takkan terbagi yang lain
Dimanakah janji indah itu oh
Yang dulu kau ungkap
Takkan terbagi yang lain
Bila memang kau ingkari
Takkan ku menanti
Dimanakah janji indah itu
Yang dulu kau ungkap
Takkan terbagi yang lain
Bila memang kau ingkari
Takkan ku menanti (dimanakah janji indah itu)
Takkan ku menanti (oh haruskah haruskah ku nanti)
Takkan ku menanti
Lirik lagu ini menggambarkan perasaan seseorang yang merasa kecewa dan bingung karena janji-janji indah yang selalu di ucapkan dalam hubungan cinta tidak pernah terwujud. Berikut adalah penafsiran penulis dari lirik lagu ini:
Kemarin ku nanti
Seseorang telah menantikan seseorang atau sesuatu yang diharapkan di masa lalu.
Kehadiran dirimu
Menunjukkan penantian seseorang atas kedatangan atau hadirnya orang yang spesial.
Kedatangan cintaku
Mungkin mengacu pada perasaan cinta yang kuat yang telah dijanjikan atau diharapkan.
Mengapa (oh mengapa)
Penyanyi merasa terperangah atau kecewa, tidak mengerti mengapa harapan dan janjinya tidak terwujud.