Siapa yang masih sering mendengarkan lagu ini?
Lagu August milik Taylor Swift. Lagu ini dipublikasikan pada album folklore tahun 2020 dan masih terus populer di kalangan penggemar nya sampai sekarang tahun 2023.Â
Saat memasuki bulan Agustus, lagu August kembali menjadi tren di Twitter.
Lagu ini mengisahkan tentang hubungan romantis antara dua kekasih yang berjalan dengan rahasia atau dikenal dengan sebutan backstreet.
Penggemar percaya bahwa Taylor Swift menciptakan lagu August dengan menggambarkan tiga tokoh utama, yaitu Augustine, James, dan Betty.
James dan Betty adalah pasangan kekasih yang mengalami masalah dalam hubungan mereka ketika James mulai tertarik pada wanita lain.
James berselingkuh dengan wanita yang tidak disebutkan namanya.Â
Beberapa penggemar menganggap bahwa wanita tersebut adalah Augustine, karena lagu August menggambarkan perspektif wanita yang menjadi selingkuhan James.
Meskipun kisahnya tidak berakhir bahagia, Augustine merasa senang pernah bersama James, meskipun akhirnya ia memutuskan untuk mengakhiri hubungan yang tidak sehat tersebut.
Ini adalah lirik lagu dan terjemahannya
Lirik ini menggambarkan perasaan kerinduan, penyesalan, dan kenangan tentang sebuah hubungan yang berakhir.
Terdapat perasaan cinta yang tak sempat dijalankan dan diiringi rasa kehilangan.
Pada awal lirik, "Udara dekat pantai, dan karat di pintumu," melambangkan suasana cinta dan perjalanan.Â
Namun, "Kau bukanlah milikku" menunjukkan bahwa hubungan ini terlarang.Â
Lalu, "Aku bisa melihat kita hanyut dalam kenangan" merujuk pada kenangan yang tak terlupakan meski hubungan ini berakhir.
"Agustus berlalu begitu saja" menggambarkan waktu berlalu dengan cepat, sementara "Karena itu tak pernah jadi milikku" menunjukkan bahwa hubungan ini tidak akan pernah terwujud.
"Dan aku bisa melihat kita menggeliat dalam sprei" menggambarkan momen tak terlupakan yang hanya bisa dikenang.
Bagian berikutnya, "Apa kau ingat? Ingat saat aku menepi dan bilang 'Masuklah ke dalam mobil'Â merujuk pada kenangan indah saat penulis merasa terikat pada harapan untuk hubungan yang lebih.
Namun, "Kembali saat aku hidup demi harapan itu semua"Â menggambarkan kerinduan yang menyakitkan.
Pada akhirnya, lirik ini menyampaikan perasaan harapan dan penyesalan terhadap apa yang tak pernah terjadi dalam hubungan itu, seolah-olah terjebak dalam ingatan dan kenangan indah yang tidak akan pernah bisa terwujud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H