Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

20 Tahun Mahkamah Konstitusi: Memelihara Konstitualisme Hukum

5 Juli 2023   13:33 Diperbarui: 5 Juli 2023   13:43 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama dua dekade yang lalu, Mahkamah Konstitusi telah menjadi penjaga setia konstitualisme hukum. Sebagai lembaga yang bertugas menjaga dan menafsirkan konstitusi negara, Mahkamah Konstitusi telah memainkan peran yang sangat penting dalam memelihara prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang mendasari sistem hukum kita. 

Dalam perjalanan 20 tahun ini, Mahkamah Konstitusi telah menghadapi berbagai tantangan dan mengambil keputusan yang berdampak signifikan bagi perkembangan hukum di negara kita.

Dalam tulisan ini, kita akan mengenal lebih dalam tentang bagaimana Mahkamah Konstitusi telah berperan dan memberikan kontribusi penting dalam menguatkan hukum dasar dan memastikan sistem hukum yang adil dan berkeadilan tetap berlanjut selama 20 tahun terakhir. 

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI) telah memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga konstitusionalisme hukum negara selama dua dekade terakhir. 

Sebagai lembaga peradilan yang independen, MKRI bertugas untuk menjaga keberlakuan konstitusi dan memastikan bahwa undang-undang yang dikeluarkan oleh badan legislatif sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang tercantum dalam konstitusi negara. 

Salah satu peran utama MKRI adalah melakukan judicial review terhadap undang-undang yang dikeluarkan oleh badan legislatif. Dalam proses judicial review, MKRI mengevaluasi dan menguji konstitusionalitas undang-undang tersebut. 

Jika MKRI menemukan bahwa undang-undang tersebut tidak sesuai dengan konstitusi, maka undang-undang tersebut akan dinyatakan tidak berlaku. 

Hal ini merupakan langkah penting dalam menjaga agar kekuasaan legislatif tidak melampaui batas yang telah ditetapkan dalam konstitusi.

Selain itu, MKRI juga memiliki wewenang untuk menyelesaikan sengketa hasil pemilihan umum, baik pemilihan presiden, gubernur, bupati, maupun wali kota. 

Keputusan MKRI dalam sengketa pemilihan umum memiliki dampak yang besar terhadap stabilitas politik dan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi di Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun