Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cowok: Jangan Gampang Percaya Gombalan Aku Cinta Kamu Apa Adanya

5 Maret 2023   16:55 Diperbarui: 5 Maret 2023   17:00 1334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meme Aku Cinta Kamu (twitter.com/j7.face.on_the_street)

Halo bro! Kalau kamu sering banget denger gombalan dari cewek yang bilang "aku cinta kamu apa adanya", jangan langsung percaya begitu aja, ya. Meskipun terdengar manis dan menggoda hati, tapi bisa jadi itu cuma gombalan biasa yang sering dilontarkan oleh para wanita. Bisa jadi, mereka hanya ingin memancing perhatian kamu, atau sekedar ingin melihat reaksi kamu saja. 

Jadi, jangan telan mentah-mentah gombalan kayak gitu bro. Tetap jaga kewaspadaan dan perhatikan tanda-tandanya. Siapa tahu, itu hanya modus untuk memanfaatkan sesuatu yang ada sama kamu.

Cukup kaget ketika melihat kabar berita dari Tribunnews.com tentang kasus perceraian yang hampir mencapai angka 3.000 dan kasus perceraian itu di dominasi dari permintaan istri. Waw!

Begini Kronologi singkatnya!

Jumlah Janda di Babel Terus Bertambah, Rekor Tertinggi Tercatat di Tahun 2022 dengan 2.989 Orang. Tingginya Angka Ini Dipengaruhi Oleh Tingginya Angka Perceraian di Pengadilan Agama Babel. Kabupaten Bangka Memiliki Angka Perceraian Tertinggi dengan 624 Kasus di Tahun 2022. Kasus Perceraian di Dominasi Oleh Cerai Gugat yang Diminta Oleh Pihak Istri sebesar 75% dari Total Kasus Perceraian. Penyebab Terbesar Perceraian Adalah Pertengkaran Terus Menerus dan Faktor Ekonomi.

Pemicu perceraian di Provinsi Bangka Belitung (Babel) bisa disebabkan oleh orang ketiga atau keluarga yang terlalu banyak ikut campur dalam hubungan suami istri. 

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Babel, Fazar Supriadi Sentosa, menyatakan bahwa menikah tidak hanya soal cinta, namun juga harus mempertimbangkan kesiapan mental dan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ia menekankan bahwa pasangan suami istri harus memahami delapan fungsi keluarga dan para calon pengantin sebaiknya dibekali panduan membangun rumah tangga sebelum menikah.

Fazar juga menyarankan agar pernikahan dilakukan pada usia yang matang, yaitu 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki, untuk memastikan kesiapan fisik, mental, dan ekonomi. Ia memperkirakan bahwa angka perceraian di Babel pada tahun 2023 berpotensi meningkat.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Babel, Fazar Supriadi Sentosa, mengungkapkan bahwa pernikahan usia dini dan kematangan mental dan ekonomi yang belum siap menjadi pemicu perceraian di Babel. 

Fazar menyarankan agar calon pengantin dibekali panduan membangun rumah tangga sebelum menikah dan memperhatikan umur yang matang. Fazar juga menekankan bahwa ketika bercerai, yang harus diperhatikan adalah kehidupan anak, karena itu merupakan tanggung jawab berdua dan akan mempengaruhi tingkat kualitas sumber daya manusia.

Setelah melihat berita tersebut saya sempat berpikir, pasti di antara mereka pernah ada yang bilang " aku cinta kamu apa adanya, aku terima kamu apa adanya " Kalau cinta apa adanya kok bisa bercerai?

Ternyata apa yang diucapkan itu tidak seindah kenyataannya, setelah janji suci selesai terucap dan lanjut menghadapi hari-hari di mana setelah pernikahan itu harus, atau bahkan wajib mencukupi ekonomi keluarga. 

Bukan hanya itu kesabaran juga diperlukan, apalagi ketika sudah mempunyai anak. Sebagai laki-laki sekaligus orang tua harus bertanggung jawab menafkahi dan memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan masih banyak lagi yang harus dilakukan seperti yang dibilang oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Babel, Bapak Fazar Supriadi Sentosa.

Kesimpulannya, setiap pasangan suami istri sebaiknya mempertimbangkan secara matang sebelum memutuskan untuk menikah, termasuk memperhatikan aspek-aspek seperti kematangan mental, kesiapan ekonomi, dan umur yang matang, sehingga dapat meminimalkan risiko terjadinya perceraian di masa depan. Bukan hanya sekedar kata aku cinta kamu apa adanya!

Maaf jika ada kesalahan dalam penulisan atau jika ada yang merasa tidak puas dengan tulisan ini. Terima kasih telah membaca dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun