Setelah melihat berita tersebut saya sempat berpikir, pasti di antara mereka pernah ada yang bilang " aku cinta kamu apa adanya, aku terima kamu apa adanya " Kalau cinta apa adanya kok bisa bercerai?
Ternyata apa yang diucapkan itu tidak seindah kenyataannya, setelah janji suci selesai terucap dan lanjut menghadapi hari-hari di mana setelah pernikahan itu harus, atau bahkan wajib mencukupi ekonomi keluarga.Â
Bukan hanya itu kesabaran juga diperlukan, apalagi ketika sudah mempunyai anak. Sebagai laki-laki sekaligus orang tua harus bertanggung jawab menafkahi dan memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan masih banyak lagi yang harus dilakukan seperti yang dibilang oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Babel, Bapak Fazar Supriadi Sentosa.
Kesimpulannya, setiap pasangan suami istri sebaiknya mempertimbangkan secara matang sebelum memutuskan untuk menikah, termasuk memperhatikan aspek-aspek seperti kematangan mental, kesiapan ekonomi, dan umur yang matang, sehingga dapat meminimalkan risiko terjadinya perceraian di masa depan. Bukan hanya sekedar kata aku cinta kamu apa adanya!
Maaf jika ada kesalahan dalam penulisan atau jika ada yang merasa tidak puas dengan tulisan ini. Terima kasih telah membaca dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H