1. Apakah budaya perusahaan Anda sesuai dengan visi dan nilai-nilainya?
Mulailah dengan mengaudit budaya perusahaan Anda saat ini. Mulailah dengan membuka percakapan dengan anggota tim di semua tingkatan---ini akan memberikan hasil Anda merasakan perasaan otentik terhadap sikap, keyakinan, dan yang berlaku praktik. Alat survei juga dapat digunakan agar masukannya lebih terstruktur. Setelah Anda memiliki gambaran yang lebih jelas, bandingkan dengan nilai dan tujuan yang dinyatakan perusahaan. Jika ada ketidakselarasan, penting untuk mengatasi kesenjangan ini. Ingat, budaya yang kuat tidaklah demikian hanya tentang memiliki nilai-nilai tetapi benar-benar menghayatinya. Untuk menyelaraskan budaya dengan visi dan nilai-nilai, pertimbangkan untuk mengadakan lokakarya kolaboratif, memberikan pelatihan berkelanjutan, dan memimpin dengan memberi contoh. Semakin banyak kepemimpinan mencontohkan budaya yang diinginkan, semakin mudah jadinya karyawan untuk ditiru dan diadaptasi.
Â
2. Bagaimana Anda mempromosikan persatuan dan visi bersama dalam tim Anda?
  Menumbuhkan semangat kekeluargaan dimulai dari rasa percaya, transparansi, dan keterbukaan komunikasi. Secara rutin mengadakan kegiatan team building yang tidak fokus hanya dalam pekerjaan tetapi juga dalam mengenal satu sama lain secara pribadi.
(Johari Window bisa menjadi sarana untuk mengenal pribadi dan orang lain; ada empat area, yaituÂ
Area Terbuka (Open)Â - Apa yang diketahui oleh orang tersebut tentang dirinya dan juga diketahui oleh orang lainÂ
Area Titik Buta (Blind) - Apa yang tidak diketahui oleh seseorang tentang dirinya tetapi diketahui orang lain
Area Rahasia (Hidden) - Apa yang diketahui seseorang tentang dirinya yang tidak diketahui orang lain
Area Tidak Dikenal (Unknown) - Apa yang tidak diketahui oleh seseorang tentang dirinya dan juga tidak diketahui oleh orang lain
(lihat gambar di bawah)