Mohon tunggu...
Noeradji Prabowo
Noeradji Prabowo Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Noeradji Prabowo, nama yang penuh kebijaksanaan, Mantan konsultan senior yang penuh dengan keunggulan, Di PQM Consultants, ia memimpin jalan, Dalam pelatihan, bimbingan, siang dan malam. Sekarang bekerja lepas, perjalanannya luas, Dengan setiap proyek, tugas baru diberikan, Noeradji, dengan wawasan dan keanggunan, Cahaya penuntun di setiap tempat. Melalui strategi dan rencana yang begitu tajam, Di setiap bidang dan setiap adegan, Namanya bertahan, tanda yang begitu terang, Noeradji Prabowo, mercusuar cahaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tantangan-5: Merangkul Perbedaan untuk Kemajuan Budaya Kerja

10 Maret 2024   08:02 Diperbarui: 24 Maret 2024   11:43 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Six Thinking Hats – Edward De Bono (https://s.id/1ZVQu) 

Tindaklanjut

Rencana Tindakan Penerapan

1

Menerapkan Protokol "Devil's Advocate"

  •    
  •   

2

Buat Bank Umpan Balik

  •    
  •   

3

Atur Sesi Debat Terstruktur

  •    
  •   

Referensi

Catatan

  • Six Thinking Hat adalah teknik berpikir kreatif yang dikembangkan oleh Edward de Bono. Hal ini dirancang untuk membantu individu dan kelompok berpikir lebih efektif dengan mempertimbangkan perspektif yang berbeda. Setiap "topi" mewakili cara berpikir yang berbeda, dan peserta secara metaforis dapat memakai topi ini untuk fokus pada aspek tertentu dari suatu masalah atau keputusan. 
  • Rincian ke-enam topi bisa dilihat gambar di atas
  • Saat menggunakan topi, masing-masing individu atau kelompok secara sistematis mengeksplorasi setiap perspektif untuk memastikan pemeriksaan situasi yang komprehensif dan seimbang. Ini adalah alat serbaguna yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks, seperti sesi pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan berpikir kreatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun