Mohon tunggu...
Noeradji Prabowo
Noeradji Prabowo Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Konsultan manajemen dengan pengalaman membantu berbagai industri/jasa perusahaan di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingnya Sentuhan

6 Maret 2024   17:13 Diperbarui: 6 Maret 2024   17:15 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
New Scientist | 2 March 2024 -- (https://www.newscientist.com/issue/3480/ )

    - **Penting untuk Bayi:** Sentuhan sangat penting untuk perkembangan kesehatan bayi. Kontak kulit ke kulit, menyusui, dan kasih sayang fisik berkontribusi terhadap pertumbuhan fisik bayi, keamanan emosional, dan kesejahteraan bayi secara keseluruhan.

    - **Integrasi Sensorik:** Sentuhan adalah salah satu indera utama, dan memainkan peran penting dalam integrasi sensorik. Ini membantu individu memahami lingkungannya dan memahami tekstur, suhu, dan tekanan yang mereka hadapi.

5. **Makna Budaya dan Pribadi:**

    - **Variasi Budaya:** Pentingnya dan penerimaan sentuhan berbeda-beda di setiap budaya. Di beberapa budaya, kontak fisik mungkin lebih umum dan dianggap sebagai bagian alami dari komunikasi, sementara di budaya lain, kontak fisik mungkin lebih dirahasiakan.

    - **Hubungan Pribadi:** Sentuhan adalah aspek mendasar dari hubungan pribadi, termasuk persahabatan, hubungan romantis, dan hubungan kekeluargaan. Kasih sayang fisik berkontribusi terhadap kepuasan dan kesehatan hubungan ini secara keseluruhan.

Meskipun pentingnya sentuhan sudah jelas, penting untuk menghormati batasan pribadi dan norma budaya. Tidak semua orang memiliki tingkat kenyamanan yang sama dengan sentuhan, dan setiap individu mungkin memiliki preferensi berbeda mengenai jenis dan frekuensi kontak fisik. Memahami dan menghormati perbedaan-perbedaan ini berkontribusi dalam menciptakan lingkungan sosial yang positif dan mendukung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun