Mohon tunggu...
Noeradji Prabowo
Noeradji Prabowo Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Noeradji Prabowo, nama yang penuh kebijaksanaan, Mantan konsultan senior yang penuh dengan keunggulan, Di PQM Consultants, ia memimpin jalan, Dalam pelatihan, bimbingan, siang dan malam. Sekarang bekerja lepas, perjalanannya luas, Dengan setiap proyek, tugas baru diberikan, Noeradji, dengan wawasan dan keanggunan, Cahaya penuntun di setiap tempat. Melalui strategi dan rencana yang begitu tajam, Di setiap bidang dan setiap adegan, Namanya bertahan, tanda yang begitu terang, Noeradji Prabowo, mercusuar cahaya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kaizen: Perjalanan Panjang - Menjalankan Perbaikan Terus-Menerus

7 Februari 2024   11:57 Diperbarui: 7 Februari 2024   12:08 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaizen: The Key To Japan's Competitive Success -- Masaaki Imai - - Nov 1, 1986 -- (https://s.id/215El)

         Pada awal November 1986 terbitlah buku Kaizen: The Key To Japan's Competitive Success karya Masaaki Imai, dalam buku ini Imai menjelaskan apa itu Kaizen --yang digambarkan dengan payung-.

          KAIZEN berarti peningkatan bertahap dan tanpa akhir, melakukan "hal-hal kecil" dengan lebih baik; pengaturan --- dan mencapai --- standar yang semakin tinggi.

          Imai mengkaji langkah demi langkah semua peran yang dimainkan KAIZEN: Perencanaan keuntungan, Kepuasan pelanggan,  Program pengendalian kualitas total, Sistem saran, Kegiatan kelompok kecil, Produksi tepat waktu, Pemrosesan informasi tepat waktu, Perbaikan system, Manajemen lintas fungsi, Implementasi kebijakan atau "penerapan!", Penerapan yang berkualitas, Total produktif maintenance, Hubungan pemasok, Komitmen manajemen puncak, Budaya perusahaan, Pemecahan masalah di berbagai bidang. --inilah yang ada di bawah payung Kaizen-

       Imai menunjukkan

  • bagaimana memperkenalkan praktik KAIZEN ke dalamnya tempat kerja, dapat dengan mudah meningkatkan produktivitas sebesar 30%, 50%, bahkan 100% atau lebih tanpa mayor penanaman Modal
  • bagaimana KAIZEN dapat menurunkan break event point
  • bagaimana KAIZEN memungkinkan perusahaan untuk meraih keuntungan peluang kompetitif dengan cepat --- baik dalam perekonomian yang pertumbuhannya lambat atau perekonomian yang pertumbuhannya cepat
  • KAIZEN dapat bekerja dalam budaya apa pun (bukan hanya Jepang).

          Awal Januari 2004 -sekitar 18 tahun setelah buku Kaizen: The Key To Japan's Competitive Success karya Masaaki Imai terbit- Prof. Jeffrey Liker menerbitkan buku The Toyota Way: 14 Management Principles from the World's Greatest Manufacturer. 

The Toyota Way: 14 Management Principles from the World's Greatest Manufacturer - Jeffrey Liker - Jan 7, 2004 -- (https://s.id/215FP )
The Toyota Way: 14 Management Principles from the World's Greatest Manufacturer - Jeffrey Liker - Jan 7, 2004 -- (https://s.id/215FP )

          Dengan latar belakang sebagai konsultan di Toyota, Prof Liker memperjelas maksud gambar payung kaizen di bukunya Imai.

          Prof Liker menuliskan pengantar di bukunya, cara mempercepat proses bisnis, meningkatkan kualitas, dan memangkas biaya di industri apa pun, buku ini menunjukkan kepada para manajer di setiap industri bagaimana meningkatkan proses bisnis dengan:

  • Menghilangkan waktu dan sumber daya yang terbuang
  • Membangun kualitas ke dalam sistem tempat kerja
  • Menemukan alternatif berbiaya rendah namun dapat diandalkan dibandingkan teknologi baru yang mahal
  • Memproduksi dalam jumlah kecil
  • Mengubah setiap karyawan menjadi inspektur kendali mutu

           Awal Desember 2020 --sekitar 16 tahun, sejak buku Toyota Way diterbitkan- Prof Liker meluncurkan buku The Toyota Way, Second Edition: 14 Management Principles from the World's Greatest Manufacturer.

           Kata pengantar buku ini ditulis oleh Gary Convis -Former Managing Officer of Toyota and Chairman, Toyota Motor Manufacturing, Kentucky-   beliau menuliskan

          Toyota Way bukanlah Japanese Way atau American Way atau bahkan Gary Convis Way. Ini adalah cara fundamental Toyota memandang dunia dan melakukan bisnis.       

         Toyota Way dapat dirangkum secara singkat melalui dua pilar yang mendukungnya yaitu: 

  • "Perbaikan Berkelanjutan" : sering disebut Kaizen dimana setiap individu berkontribusi
  • "Menghormati Orang Lain": agar Kaizen bisa berjalan, perlu terciptanya suasana belajar yang berkesinambungan dan lingkungan yang mau menerima perubahan.

          Namun, haruslah dipahami bahwa setiap organisasi harus mengembangkan caranya sendiri dalam berbisnis. Toyota Way dapat memberi gambaran pemahaman tentang apa yang membuat Toyota sukses, dan beberapa ide praktisnya dapat Anda gunakan untuk mengembangkan pendekatan Anda sendiri terhadap bisnis. 

         Di buku edisi kedua ini, Prof Liker menuliskan: Kesalahan Pemahaman LEAN dan Bagaimana penerapannya?

Tidak seorang pun dapat mempertanyakan dampak global dari sistem manajemen Toyota dan manufaktur di dunia saat ini. Sistem Produksi Toyota (TPS) adalah kerangka kerja untuk apa yang sering disebut manajemen "Lean" dan telah mencakup bidang pertambangan, ritel, pertahanan, kesehatan, konstruksi, pemerintahan, keuangan, atau sebutkan sektor Anda. Meskipun kita mungkin berasumsi bahwa pakar senior TPS, disebut "sensei," atau guru, senang melihat sistem yang mereka sukai digunakan di banyak industri yang berbeda, kenyataannya sering kali mereka kecewa dan frustrasi dengan bagaimana program lean telah mengubah sistem kehidupan yang indah ke dalam kotak perkakas tak bernyawa.

Sangat menarik membaca tulisan Margaret J. Wheatley dalam bukunya Finding Our Way: Leadership for an Uncertain Time, yang tulisannya menguatkan pendapat Prof Liker di atas:

-Kami ingin organisasi menjadi adaptif, fleksibel, memperbaharui diri, tangguh, belajar, cerdas---atribut yang hanya ditemukan dalam sistem kehidupan. Ketegangan di zaman kita adalah kita ingin organisasi kita melakukan hal yang sama berperilaku sebagai sistem kehidupan, namun kita hanya tahu bagaimana memperlakukannya sebagai sistem kehidupan mesin. - ****)

Di buku edisi keduanya ini, Prof Liker menawarkan konsep General Equipment Operating System (GEOS) -General Equipment adalah nama perusahaan fiktif- seperti gambar di bawah ini

The Toyota Way, Second Edition: 14 Management Principles from the World's Greatest Manufacturer - Jeffrey Liker - Dec 1, 2020 -- (https://s.id/215H8 )
The Toyota Way, Second Edition: 14 Management Principles from the World's Greatest Manufacturer - Jeffrey Liker - Dec 1, 2020 -- (https://s.id/215H8 )

Ada catatan menarik dari Direktur Internal Conim (perbaikan berkelanjutan) General Equipment, ketika menerapkan GEOS:

Saya telah memperhatikan bahwa proyek-proyek mercusuar awal mengalami kemunduran. Ketika konsultan keluar, proses baru yang mereka perkenalkan tidak didukung oleh manajer kami. Bahkan lean assessment  dan bonus tampaknya tidak cukup untuk membuat para manajer mengambil alih kepemilikan. Itu ada pada kita. Kita harus melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam mengembangkan manajer kita atau menempatkan orang yang tepat pada posisi manajemen yang tepat.

Setelah perjalanan 38 tahun, apapun nama program yang dijalankan oleh organisasi Kaizen Event atau Lean-Sigma atau yang lainnya; ada dua faktor yang harus diingat agar program sukses berjalan, yaitu

  • Continuous Improvement
  • Respect for People

Salam Improvement

Referens

*) Kaizen: The Key To Japan's Competitive Success -- Masaaki Imai - - Nov 1, 1986 -- (https://s.id/215El )

**) The Toyota Way: 14 Management Principles from the World's Greatest Manufacturer - Jeffrey Liker - Jan 7, 2004 -- (https://s.id/215FP )

***) The Toyota Way, Second Edition: 14 Management Principles from the World's Greatest Manufacturer - Jeffrey Liker - Dec 1, 2020 -- (https://s.id/215H8 )

****) Finding Our Way: Leadership for an Uncertain Time - Margaret J. Wheatley -- (https://en.wikipedia.org/wiki/Meg_Wheatley ) & (https://s.id/215KX )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun