Harus di tarik kembali seperti semula.Â
Mereka bilang jalannya salah.Â
Hah? Â Bagaimana bisa setelah sejauh ini baru di beri tahu bahwa kaki manis yang bertanda ini salah melangkah.
Bagaimana bisa caranya ia merubah langkah, sedangkan hidupnya kemarin sudah di tata ulang sedemikian rupa.
Bagaimana bisa mereka berteriak menyalahkan langkahnya, sedangkan serpihan hancur kemarin saja masih tersisa.
Wah bagaimana bisa???
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!