Percayakah bahwa sebenarnya bermain adalah hal yang serius bagi anak kecil dan balita? Bermain adalah cara mereka mengekspresikan diri dan menavigasi emosi mereka. Jadi, ketika kita mengatakan kepada mereka bahwa sudah waktunya untuk bersih-bersih, kita mungkin akan mengganggu sesuatu yang secara emosional penting bagi mereka. Tidak heran jika mereka mungkin merasa frustrasi atau malah tantrum juga saat waktu bermainnya dinyatakan usai. Mereka tidak hanya kehilangan waktu bermain, tetapi mereka juga kehilangan sesuatu yang sangat penting.
TANTANGAN FISIK
Mengambil mainan, menyortirnya, menaruhnya di tempat yang tepat, kedengarannya sederhana ya ayah dan bunda?. Namun bagi anak usia dini dan balita, ini bisa menjadi tantangan fisik yang nyata. Mereka masih mengembangkan keterampilan motorik halus dan koordinasi, jadi apa yang tampak seperti tugas yang mudah bagi kita, namun sebenarnya bisa sangat rumit bagi mereka. Karenanya penting bagi orangtua untuk memahaminya.
HARAPAN PEMBELAJARAN
Gagasan bahwa "semua orang membantu" atau "kita semua membersihkan bersama" bukanlah sesuatu yang secara otomatis didapatkan anak-anak. Mereka secara alami lebih fokus pada kebutuhan dan minat mereka sendiri, jadi memahami ekspektasi sosial ini adalah sebuah proses pembelajaran.karena memang diusianya, mereka masih memikirkan diri sendiri (self center). Â Butuh waktu bagi mereka untuk memahami konsep bahwa mereka perlu berkontribusi dalam upaya kelompok.
Alih-alih meminta mereka untuk terampil dalam bersih-bersih sejak dini, bagaimana jika ayah dan bunda lebih terlibat dalam permainan mereka sambil membimbing untuk membiasakan bersih-bersih tanpa tujuan bahwa kelak mereka bisa menyadari untuk bersih-bersih. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H