Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ketika Ananda Didiagnosis Autisme

15 Juni 2024   22:56 Diperbarui: 15 Juni 2024   23:34 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, telah dilalui untuk mencapai titik Dimana ayah dan bunda dapat menerima ini. Ayah dan Bunda mungkin telah diabaikan, disorot kamera, atau dibuat merasa dramatis. Ayah dan Bunda mungkin telah mempertanyakan diri sendiri jutaan kali. Apakah anak-anak tidak melakukan hal itu? Dan sekarang Ayah dan Bunda tahu bahwa Ayah dan Bunda benar. Tapi itu adalah perasaan yang pahit. Saat seperti ini biasanya orang tua dengan anak yang didiagnosa, menangis dengan penuh kekacauan dan mengeluarkan semua perasaanya. Khususnya saat berada pada fase konsultasi bagaimana menerima taqdir.

KEJELASAN DAN KEGEMBIRAAN

Dan kemudian... suatu hari setelahnya semuanya akan masuk sesuai ke tempatnya. Ayah dan Bunda akan menjadi seorang ahli autisme. Bahkan ada seorang dokter yang pada akhirnya menjadi dokter khusus untuk anak berkebutuhan. ada juga salah satu orang tua siswa saya yang akhirnya berhenti bekerja di kantor dan memilih bekerja dirumah demi untuk membimbing anaknya dirumah. pada fase ini akan ditemukan ketika Ayah dan Bunda akan mulai melihat anak Ayah dan Bunda dalam sudut pandang Ayah dan Bunda yang berbeda dan Ayah dan Bunda akan banyak tertawa (sering kali seperti orang gila yang jika saya tidak tertawa, saya akan menangis, tetapi Ayah dan Bunda akan tertawa). Bahkan pada hari-hari buruk Ayah dan Bunda akan memiliki ketahanan seperti itu. Ayah dan Bunda akan menemukan kekuatan yang tidak Ayah dan Bunda sadari. Dan kebanggaan. Ayah dan Bunda akan merasakan kebanggaan untuk hal-hal terkecil. Kalian sudah melangkah sejauh ini! Dan jika tidak ada yang memberitahu Ayah dan Bunda hari ini, Maka saya SANGAT BANGGA Ayah dan Bunda.

THE NEW NORMAL

Terkadang Ayah dan Bunda kehilangan teman karena mereka tidak mengerti. Atau terlalu menyakitkan melihat anak Ayah dan Bunda berada di samping anak mereka. Atau mereka menganggap remeh hal-hal yang dilakukan anak-anak mereka yang Ayah dan Bunda tidak tahu apakah anak Ayah dan Bunda akan melakukannya. Tetapi Ayah dan Bunda akan membuat hubungan baru dengan orang tua yang memahaminya. Lakukanlah agar ayah-bunda semakin dapat mengatasi permasalahan yang dirasakan dan lalu membantu Ananda juga memperoleh treatment terbaik.Teman-teman online yang belum pernah Ayah dan Bunda temui tetapi memiliki bagian yang sama dengan Ayah dan Bunda. Persahabatan yang akan sangat Ayah dan Bunda syukuri selalu.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun