Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

5 Alasan Mengapa Anak-anak Senang Melakukan Permainan Berisiko

1 Mei 2024   22:59 Diperbarui: 4 Mei 2024   02:40 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak bermain (shutterstock)

Pada intinya memang anak-anak senang bermain. Aktivitas bermain bagi anak-anak menunjukkan bahwa konsep tersebut mencerminkan aspek dasar kehidupan manusia. 

Melalui bermainlah anak-anak akan mendapatkan gambaran dan pemahaman sains dalam kehidupannya. Ketika benda jatuh ke bawah dan pecah, misalnya. Anak akan mendapat gambaran ilmu yang diperolehnya bahwa semua benda yang jatuh pasti kebawah meski belum menyadari konsep tentang gravitasi.

Namun apakah permainan berisiko sangat penting untuk perkembangan anak?

Anak-anak senang melakukan permainan berisiko. Hal ini karena permainan berisiko memiliki karakteristik yang sama dengan permainan mendalam. Artinya menghadapi risiko dan ketakutan serta menghubungkan dengan kematian, permainan eksplorasi terhadap hal-hal yang tidak diketahui, dan permainan penguasaan atau menguji kemampuan fisik dan psikis diri sendiri.

Permainan yang berisiko biasanya merupakan bentuk permainan fisik yang mendebarkan dan mengasyikkan yang melibatkan ketidakpastian dan risiko cedera. 

Berikut adalah beberapa alasan yang bisa dipahami mengapa alamiahnya anak-anak senang melakukan permainan yang berisiko.

1. Mencoba hal-hal baru yang membantu anak-anak menjadi lebih ramping dan berkembang, dan itu membuat anak-anak merasa bangga pada diri mereka sendiri.

Membatasi anak-anak dalam bermain dengan bebas akan memiliki dampak jangka panjang. Larangan bermain kepada anak-anak juga akan menimbulkan permasalahan yang sama di kemudian hari. Sebaliknya memberi anak-anak otonomi pada tingkat tertentu akan memperkuat kesadaran diri dan kemampuan anak dalam mengatur diri sendiri serta mengurangi kemungkinan kecemasan, baik untuk saat ini maupun di kemudian hari.

Noenky Pribadi
Noenky Pribadi

2. Ketika anak-anak memikirkan berbagai cara untuk melakukan sesuatu, maka anak-anak akan menjadi sangat pandai memecahkan masalah dan menggunakan imajinasinya. Hal ini dapat dipahami karena menerapkan terlalu banyak pembatasan pada permainan anak-anak yang berisiko di luar ruangan akan menghambat perkembangan mereka. Artinya keselamatan harus diimbangi dengan peluang bagi perkembangan anak melalui permainan berisiko di luar ruangan. 

Dampak dari keterbatasan kesempatan bermain bagi anak-anak memungkinkan secara mendasar menghambat pula Kesehatan dan kesejahteraan anak-anak. 

Biarkan anak-anak bermain dengan permainan yang mereka sukai meski berisiko karena hal ini akan semakin melatih mereka memikirkan berbagai cara untuk melakukan sesuatu. Hal ini akan semakin menajamkan kemampuan anak-anak dalam memecahkan masalah dan menggunakan imajinasinya.

3. Mengambil risiko membantu anak-anak memahami perasaan mereka sendiri dan perasaan orang lain, sehingga anak-anak dapat berteman dan menangani situasi yang berbeda. 

Bermain bebas di luar ruangan, terutama di lingkungan alam yang serba guna, penting untuk mengembangkan kemampuan motorik, kebugaran, kesadaran terhadap lingkungan, kemampuan berkreativitas dan navigasi.

4. Membuat pilihan sendiri membuat anak-anak merasa berani, dan membantu mereka menjadi lebih mandiri. Permainan yang berisiko memberikan peluang bagi anak-anak untuk berinteraksi dengan lingkungan. 

Hal ini dapat memberikan kesempatan kepada mereka untuk mempelajari ketrampilan penting tentang bagaimana bertahan hidup yang hanya dapat diberikan oleh pengalaman permainan berisiko. Tujuannya tentu saja bukan untuk menghilangkan semua risiko, namun lebih daripada itu adalah untuk mengendalikan risiko sehingga hal ini dapat mengajarkan anak-anak cara terbaik untuk mengelola risiko dan menjadi mandiri..

5. Menjelajahi dan mencoba hal-hal baru membantu anak-anak belajar banyak hal keren, dan membuat anak-anak ingin tahu lebih banyak tentang segala hal. Bukan berarti anjuran untuk bermain yang berbahaya, namun yang lebih tepat adalah mempertimbangkan cara dalam mengoptimalkan kesempatan bermain untuk mendukung kebutuhan perkembangan anak-anak dengan tetap mempertimbangkan keselamatan sehingga membuat mereka menjadi mahir.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun