Misalnya anak-anak dapat melakukan kegiatan hafalan hadist atau surat-surat pendek menjadi beberapa bagian untuk kemudian digabungkan menjadi hafalan yang utuh.
4. Mempersiapkan "Frog" di malam sebelumnya.
Salah satu cara terbaik dalam mempersiapkan hari esok adalah menentukan apa saja yang akan dilakukan pada keesokan hari. Dengan begitu, anak-anak akan lebih siap dan tidak tergesa-gesa.
Seringkali juga, anak-anak lebih efektif untuk belajar diwaktu-waktu tertentu. Diskusikan dengan mereka tentang waktu belajar yang tepat. Bagi Sebagian anak-anak yang terbiasa bangun lebih awal di pagi hari, mereka lebih baik belajar dipagi hari atau setelah sarapan pagi misalnya. Dengan menemukan waktu yang tepat, maka mereka bisa belajar dengan lebih efisien.
5. Beristiharat yang cukup
Ajarkanlah pada anak-anak untuk segera beristirahat setelah menyelesaikan tugas-tugas yang dianggap cukup berat. Belajar terus menerus tanpa istirahat hanya akan membuat anak-anak jadi cepat lelah dan kehilangan focus of attention. Dengan beristirahat yang cukup tentu ini akan membantu mereka menyegarkan Kembali pikiran dan semangat belajarnya.
6. Memberikan reward dan support
Ajarkan anak-anak untuk menghargai diri mereka sendiri. Memberi anak-anak hadiah kecil setelah berhasil menyelesaikan suatu tugas juga akan membantu mereka dalam meningkatkan motivasi dan membuat proses belajar jadi lebih menyenangkan.
Jika tidak bisa memberi hadiah kecil, memberikan pujian Ketika anak -- anak berhasil menyelesaikan tugas sulitnya juga sangat penting. Kata-kata yang positif dan pujian dari orang tua bisa membuat anak-anak lebih termotivasi untuk terus bersemangat dalam belajar.
Dengan mengajarkan anak-anak sejak dini konsep "Eat that Frog", akan membantu anak-anak dalam mengembangkan keterampilan manajemen waktu dan meningkatkan kemampuan belajar dengan lebih efektif.Â
Yuk para guru dan orang tua, mari mencoba untuk menerapkan konsep "Eat that Frog" dan lihat bagaimana anak-anak bisa mengatasi kendala dan kesulitan mereka sendiri dengan lebih percaya diri.