3. Ulangi kembali kepada mereka apa yang Ayah-bunda dan guru  dengar!
Memberikan gambaran dan klarifikasi kepada anak-anak akan membuat mereka lebih berhati-hati dan memiliki sikap kehati-hatian dalam bersikap
4. Mintalah mereka untuk membantu memberikan solusi!
Membuat anak terbuka kepada orangtuanya dengan lebih banyak berkomunikasi dan bercerita akan membuat orangtua dan guru bisa mengetahui apa yang menjadi pemicu perilaku anak yang suka bersikap sok kuasa. Sehingga Solusi bisa ditemukan secara Bersama-sama.
Jika anak sudah terlanjur memiliki sikap sok berkuasa, maka ayah-bunda dan guru jangan merasa bosan atau malah panik. Ayah-bunda dan guru harus tetap mendampingi bagaimana mendukung anak yang mencari kekuasaan dari waktu ke waktu. Berikut adalah tipsnya yang mungkin bisa membantu.
1. Beri mereka pilihan-pilihan dalam hari mereka
Latihlah anak sedini mungkin untuk bersikap bertanggung jawab dimulai dengan hal-hal kecil seperti membereskan mainan, membereskan tempat tidur dan lain-lain.
Jika mereka menolak, ayah-bunda bisa memberikan ultimatum pilihan seperti misalnya mengatakan, "Oke kalau tidak ingin dibereskan berarti besok tidak boleh bermain lagi". Selalu beri mereka 2 pilihan, pilihan pertama adalah hal yang mungkin anak tidak akan lakukan, dan yang kedua adalah pilihan yang harus dilakukan.
2. Luangkan waktu untuk banyak beraktivitas di luar rumah
Ajaklah anak untuk melatih kemampuan bersosialisasinya dengan mengikutkan ke berbagai kegiatan seni, kunjungan ke panti asuhan, atau pengabdian social lainnya untuk menumbuhkan rasa empati dan simpatinya pula.
3. Biarkan mereka bergerak!