Jika seorang guru prasekolah tidak melakukan hal ini, maka bisa diibaratkan seperti naik mobil untuk perjalanan lintas alam dan tidak menggunakan GPS atau peta.Â
Jika seorang guru prasekolah tidak melakukan hal ini, maka bisa diibaratkan seperti seorang tukang roti yang tidak membaca resep sebelum mencoba membuat sesuatu. Lalu apakah itu? Yang penting yang harus dilakukan oleh seorang guru prasekolah?
Setiap guru prasekolah perlu membaca standar tingkat pencapaian perkembangan anak (STPPA). Jika seorang guru prasekolah belum membacanya, bagaimana mungkin guru prasekolah dapat merencanakan pengalaman yang sesuai dengan perkembangan anak usia dini?Â
Standar Tingkat pencapaian perkembangan anak (STPPA) PAUD KB TK adalah kriteria minimal tentang kualifikasi perkembangan anak usia dini yang mencakup aspek nilai agama dan moral. Fisik motorik, kognitif, Bahasa, social-emosional, dan seni.Â
Di mana pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang menitikberatkan pada pertumbuhan fisik, kecerdasan, social emosional, pendidikan agama, Bahasa, dan komunikasi sesuai dengan keunikan dan tahapan perkembangan.
Saya selalu terkejut ketika bertanya kepada para pendidik anak usia dini apakah mereka telah meluangkan waktu untuk membaca standar tingkat pencapaian perkembangan anak (STPPA) dalam membuat rencana pembelajaran. Biasanya hanya sekitar 5% dari peserta yang telah meluangkan waktu dalam membacanya. Ini adalah sebuah masalah.Â
Tidak mengapa jika kemudian mereka membaca banyak sumber lainnya yang setara sebagai pengayaan dalam merencanakan pembelajaran. Tetapi apabila guru hanya mengikuti intuisinya dalam mengembangkan pembelajaran tentu ini bukan sebuah arahan yang baik.Â
Semoga menjadi pencerahan dan pengingat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H