Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ananda Senang Bermain Sendiri? Yuk Kenali Tahapan Bermain Anak

11 Februari 2024   23:14 Diperbarui: 11 Februari 2024   23:16 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahap bermain ini anak akan mulai terlihat bermain bersama dan berbagi permainan yang sama dengan anak lainnya. Mereka telah mampu menunjukkan interaksi secara sosial dengan orang lain. Anak akan mulai memiliki tujuan yang sama, saling menugaskan peran dalam permainan dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan permainan yang telah ditetapkan.

Tahap ini merupakan pencapaian sosialisasi awal saat keterampilan sosial mereka masih berkembang. Peran orang tua dan lingkungan sekitar tetap dibutuhkan dengan melakukan latihan yang terbimbing, serta alat untuk membantu mengembangkan keterampilan sosial yang positif seperti berbagi, berkompromi dan bergiliran.

Dari keenam tahapan bermain anak di atas, ayah – bunda dapat menyesuaikan usia ananda pada saat ini berada pada tahap yang mana. Tujuannya adalah untuk menghilangkan ke ragu-ragu-an dan menetapkan batasan yang tepat sesuai usia anak sekaligus menghilangkan kerisauan tentang perkembangan sosial anak. semoga membantu dan bermanfaat. (dari berbagai sumber)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun