3. Bermain Onlooker (Onlooker Play : Usia 2,5 tahun – 3,5 tahun)
Pada tahap ini, biasanya anak yang memasuki usia 2 tahun mereka mulai menunjukkan ketertarikan dan memerhatikan anak lainnya ketika bermain, tetapi belum siap untuk bergabung dan bermain bersama.
Meskipun ia menunjukkan ketertarikan, namun anak pada usia ini masih menahan diri karena rasa takut atau ragu. Namun ia mulai menyadari jika dirinya merupakan bagian dari lingkungan.
Pada tahap ini anak biasanya berada pada pusat aktivitas hanya untuk melihat, mengamati dan mendengarkan anak lainnya yang asyik bermain. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini biasanya anak mulai aktif ikut menonton orang lain bermain. Mereka mulai menunjukkan ketertarikan pada apa yang dimainkan oleh orang lain seperti kegiatan fisik atau olahraga. Mereka juga mulai mengamati anak-anak yang lebih besar bermain tetapi tidak terlibat dalam “permainan anak-anak yang besar”.
4. Bermain Parallel (Parallel play : Usia 3,5 tahun – 4 tahun)
Bermain parallel merupakan tahapan bermain lanjutan dari tahapan bermain penonton. Ananda mulai cenderung mampu bermain secara berdampingan atau berdekatan dengan anak lainnya dengan item yang sama.
Beberapa karakteristik utama pada tahapan bermain parallel adalah :
- Ananda mulai melakukan eksplorasi dan penemuan mandiri, mengamati dan meniru satu sama lain atau sekitar.
- Berkomunikasi dengan anak lainnya meski tidak terlalu banyak.
- Berbagi alat permainan seperti kuas dan cat, pensil warna namun memiliki area mewarnai yang berbeda.
Berbagi ruang pada anak di usia ini sangat penting. Tujuannya adalah untuk membuat mereka lebih nyaman dengan teman sebayanya. Anak pada usia ini akan belajar bahwa berbagi ruang merupakan tahap awal pengembangan keterampilan sosial.
5. Bermain Asosiatif (Asosiatif Play : Usia 4 – 4.5 Tahun)
Pada tahapan bermain di fase ini, anak akan mulai berinteraksi secara sosial dengan orang lain. Bermain asosiatif muncul ketika anak mulai mengakui keberadaan satu sama lain dan bekerja berdampingan, tetapi tidak harus bersama-sama. Anak mulai mampu berbagi, mengakui, mengikuti dan bekerja sama, namun belum bermain secara berkelompok dengan erat dan teman yang menetap. Pada tahap ini interaksi yang dilakukan hanya sebatas percakapan sederhana dan belum menunjukkan adanya pembagian peran atau kegiatan yang mengarah ke tujuan yang sama. Misalnya saat mewarnai, maka interaksinya hanya sebatas meminjam pensil warna dari temannya namun bukan bekerja sama untuk mewarnai objek yang sama.
6. Bermain Kooperatif (Cooperative play : Usia 4,5 tahu keatas)