Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Tips Ketika Anak Mengatakan Hal yang Menyakitkan

27 Januari 2024   11:28 Diperbarui: 28 Januari 2024   18:52 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi pribadi Noenky)

Terkadang otak kita salah. Manusia sering kali salah dan khilaf. Kadang-kadang, pikiran negatif terjebak dan diulang-ulang, menyebabkan kesedihan, kemarahan, atau ketakutan daripada melindungi kita. Ini adalah siklus yang dimulai dengan perasaan yang menyebabkan pikiran negatif.

Pikiran kita sebenarnya dibuat untuk melindungi kita dengan mengidentifikasi apa yang mungkin membahayakan kita dan belajar dari kesalahan kita. 

Misalnya, ketika kita menganggap seseorang itu sangat jahat, otak kita mungkin mencoba memberi tahu kita bahwa dia mungkin bukan teman yang baik untuk kita. Ketika kita khawatir tentang sesuatu, misalnya. 

Saat naik motor menuju tujuan, saya sering membayangkan bahayanya jalanan yang ramai. Dan otak kita sering mencoba memberi tahu kita bahwa jalan itu berbahaya dan kita mungkin terluka saat berkendara.

Anak-anak, remaja, dan bahkan orang dewasa dapat terkena dampak pembicaraan diri yang negatif. 

"Pikiran negatif otomatis" adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan hal ini. Sederhananya, ini mungkin merupakan prasangka pribadi yang kita miliki.

Jika seorang anak memukul saudara atau orang lain dan mengatakan bahwa itu menyakiti, hindarilah mengatakan, "Beraninya kamu berkata seperti itu dan memukul adikmu! Memukul itu jahat sekali!" 

Mengapa hal ini perlu dihindari? Karena hal ini akan menghasilkan reaksi yang signifikan, yang pada gilirannya akan mendorong si anak untuk melakukan lebih banyak. 

Bagaimana menghentikannya? Untuk menghentikannya dan menggantinya, berikut adalah beberapa saran.

1. Beri anak batasan yang jelas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun