Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Tips Ketika Anak Mengatakan Hal yang Menyakitkan

27 Januari 2024   11:28 Diperbarui: 28 Januari 2024   18:52 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak-anak tidak bisa mengatur waktu. Jika ada kesenangan yang tersedia untuk mereka, mereka akan memanfaatkannya dengan sepenuh hati tanpa mengetahui bagaimana mengatur ritme atau bagaimana tubuh mereka bekerja. 

Ayah-bunda harus selalu ingat kapan mereka terakhir makan, bergerak, atau minum susu dan air putih untuk mengembalikan stamina.

Anak-anak harus mempelajari cara baru untuk meminta istirahat. Selain itu, apakah mereka memiliki waktu sekitar sepuluh hingga lima belas menit untuk berkomunikasi dengan ayah-bunda dan mendengarkan arahan dari orangtuanya? Mungkin karena mereka lelah mereka mengucapkan kata-kata yang tidak pantas.

Ketika anak akhirnya meluapkan kemarahan karena kelelahan, pastikan untuk selalu menunjukkan sikap afeksi yang positif sebagai cara untuk menghentikan perilaku negatifnya. Frase seperti

"Ayah/bunda memikirkan kamu, saat kamu mengucapkan kata-kata itu, "Ayah/bunda ingin tahu apakah kamu merasa frustrasi saat membereskan mainan yang diminta ayah/bunda ya?", atau 

"Ayah/bunda suka meremas-remas tangan sendiri dengan tangan terbuka dan tertutup saat marah. Maukah mencobanya dengan ayah/ bunda?"

Pikirkan apa yang tidak terpenuhi ananda saat ini. Apakah mereka mengalami kelelahan? Makan? Apakah mereka merasa tidak dihargai? Gagal? atau terlalu antusias.

5. Memvalidasi dan mempertahankan batasan

Jika anak-anak merasa bahwa mereka tidak dapat mengatakan apa yang mereka rasakan, bantu mereka untuk memikirkannya bersama.

"Kamu boleh marah jika kita terlalu bersemangat tentang sesuatu dan kita tidak punya waktu untuk melakukannya sekarang."

Ada baiknya juga untuk tidak terburu-buru melupakan apa yang terjadi ketika anak mengucapkan kata-kata yang menyakitkan hati:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun