Salah satu cara melakukannya adalah dengan pembiasaan untuk selalu mengucapkan terima kasih, minta maaf dan tolong serta memberikan pujian positif ketika melakukan sesuatu yang baik.
Ketika ananda begitu marah dengan temannya / saudaranya karena mainannya yang dirusak, ayah -- bunda dan guru dapat membujuknya dan menegaskan perasaannya misalnya "kamu sangat marah pada saudaramu ya?".
Hal ini dapat diarahkan agar ananda menghayati nilai-nilai yang kita tanamkan di atas agar tidak dengan mudahnya mengumbar kemarahan untuk hal-hal yang dapat dikomunikasikan dan menjadi pemaaf.
K: Komunikasikan batasannya.
Sebagai orang tua dan guru disekolah, tentunya perlu kiranya untuk selalu memberikan perhatian sepenuhnya kepada anak-anak. anak adalah peniru ulung yang akan menjadi peniru dari sikap dan perilaku yang ditunjukkan oleh orang tuanya.
Karenanya penting bagi ayah-bunda dan guru untuk selalu menunjukkan sikap dan perilaku yang positif. Sehingga ketika ada hal-hal yang tidak sesuai berlaku dalam keluarga atau lingkungan sekolah ayah-bunda dan guru dapat mengingatkan dengan menegaskan misalnya dengan mengatakan "...tapi dalam keluarga/ sekolah kita tidak menggunakan kata-kata itu".
T: Targetkan alternatif.
Kesepakatan bersama yang dipraktikkan akan mendorong anak melakukan kegiatan sehari-hari dengan baik dan teratur yang dapat menjadi modal penting dalam menumbuhkan sikap disiplin.
Semakin sering anak diberikan kesempatan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, maka ke depannya mereka akan mampu menata diri mereka sendiri untuk berperilaku lebih baik di waktu mendatang. Ayah- bunda dan guru dapat memberikan alternatif yang positif yang keduanya bisa dilaksanakan dan memberikan jalan keluar.
Misalnya dengan mengatakan "Kamu bisa mengatakan pada kakakmu bahwa kamu marah atau kamu bisa datang ke rumah dan kita bisa memikirkannya bersama".
Semoga trik disiplin ini dapat membantu. Semangat mendidik ya.