Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ciri-Ciri Prasekolah yang Tidak Berbasis Bermain

1 Januari 2024   22:23 Diperbarui: 8 Januari 2024   01:52 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi Noenky

Menggunakan banyak jenis kurikulum akan memberi bentuk yang justru tidak memberikan manfaat. Prasekolah pada intinya adalah media yang memberi kesempatan lebih banyak pada anak usia dini dalam mengeksplorasi diri.

7. Orang dewasa telah membuat semua keputusan sebelum mereka masuk.

Ketika menyangkut pembelajaran akademis, guru menggunakan apa yang disebut dengan "pengajaran langsung", yaitu metode yang lebih tradisional. Anak-anak duduk dan mendengarkan guru berbicara tentang suatu mata pelajaran. Padahal sebuah studi menemukan bahwa permainan yang terbimbing lebih efektif daripada meminta anak-anak mendengarkan guru berbicara. 

Hal ini karena permainan dapat mengembangkan ketrampilan kognitif dan sosial-emosional yang dibutuhkan anak usia dini untuk memasuki masa depannya.

Bermain adalah bagian yang paling integral di masa kanak-kanak. Orangtua maupun guru tidak boleh terlalu cepat mengabaikan permainan yang dilakukan oleh anak-anak usia dini. 

Sekolah/prasekolah untuk anak-anak usia dini yang percaya pada kekuatan permainan akan dapat menyaksikan bagaimana permainan dapat mengubah pikiran anak usia dini setiap harinya. Pastikan dosis permainan yang sehat menjadi bagian dari kehidupan akademis anak usia dini. 

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun