Selanjutnya pendidik berbasis permainan juga dapat mengizinkan anak usia dini untuk melompat di kubangan lumpur, mengumpulkan cacing setelah hujan, bercerita kepada teman-temannya tentang hari libur mereka di depan kelas, membuat makhluk dari tanah liat, dan lain sebagainya.Â
Anak usia dini menganggap detail terkecil sangat menarik dalam permainan mereka. Karenanya akan lebih baik membiarkan mereka untuk mengeksplorasi meskipun hal itu mungkin tampak tidak penting.
Agar kita semua dapat memahami pembelajaran berbasis bermain, maka perlu kiranya mengenali pula sekolah atau prasekolah yang tidak menerapkan pembelajaran berbasis bermain melalui ciri-ciri berikut ini agar dapat lebih menemu-kenali apakah prasekolah yang kita jalankan menerapkan pembelajaran berbasis bermain.
1. Jadwal harian mencakup lebih banyak kegiatan yang diarahkan oleh guru daripada bermain yang dipimpin oleh anak.
Dalam pembelajaran berbasis bermain, seharusnya seorang anak dapat menentukan cara bermain, kapan dan berapa lama. Meskipun tidak banyak panduan yang pasti mengenai preferensi anak, pendidik dapat mengetahuinya ketika melihat anak-anak bermain.Â
Anak-anak harus menikmati kegiatan yang mereka lakukan dalam bermain. Karenanya, tidak boleh ada tujuan atau sasaran akhir untuk latihan apa pun.Â
Misalnya saja dengan menawarkan balok kepada anak-anak untuk membuat bangunan yang lebih spesifik artinya kegiatan bermain diarahkan oleh guru. Sebaiknya berikan saja balok tersebut dan perhatikan apa yang anak-anak lakukan terhadap balok tersebut.
2. Seni berbasis produk dan semua orang terlihat serupa, anak-anak diberi tugas serentak dengan instruksi.
Pada konsep pembelajaran berbasis bermain, seharusnya anak-anak hanya diberikan alat atau media untuk membuat sesuatu. Lalu biarkan mereka berimajinasi sekreatif mungkin.Â
Hal ini memungkinkan anak-anak dapat mengekspresikan diri secara kreatif dan mendukung perkembangan motorik halus mereka yang kelak diperlukan untuk mengembangkan keterampilan menulisnya.Â
Pengalaman sensori saat menggunakan jari dan tangan sangat bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan motorik halus dan kasar.