Target pencapaian tersebut dapat diawali dengan mengenalkan simbol huruf pada anak usia dini melalui media yang menyenangkan dan mudah dikembangkan seperti permainan scrabbles.
 5. Meningkatkan literasi dengan kertas bekas/scrap paper
Mencoret-coret adalah salah satu kegiatan yang biasanya disukai anak usia dini. Melihat tembok yang bersih atau melihat kertas, ananda akan langsung mengambil alat tulis dan mencoret-coret sesuka hatinya.Â
Nah jika ayah bunda guru memiliki banyak kertas bekas yang masih bisa dimanfaatkan, jangan langsung dibuang ya. Sisa kertas ulangan, sisa kertas dibuku, kertas bekas pelatihan dan lain-lain dapat dikumpulkan untuk disodorkan kepada ananda agar ia dapat menyalurkan kebiasaannya.Â
Mencoret-coret merupakan bagian dari perkembangan normal menuju penghalusan kemampuan motorik halus yang bisa meningkatkan kemampuan literasi nya kelak.
Media pembelajaran yang menarik menjadi sebuah magnet dalam pembelajaran anak usia dini. Penggunaan media alternatif yang variatif untuk anak usia dini dapat memberikan kemudahan anak usia dini dalam mengembangkan kemampuan literasi sejak dini bagi anak usia dini.Â
Pencapaian perkembangan anak usia dini di tiap tahapan usia yang harus dipenuhi secara berkesinambungan mengakibatkan pentingnya bagaimana stimulasi yang diberikan dapat dilakukan secara tepat.Â
So tunggu apalagi, manfaatkan apa yang ada dilingkungan dalam mengembangkan pendidikan literasi anak usia dini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H