Bermain bagi anak tidak hanya memberikan kepuasan terhadap anak. Akan tetapi bermain dapat pula membangun karakter dan membentuk sikap dan kepribadian anak.Â
Melalui bermain inilah anak akan memperoleh pengetahuan yang dapat mengembangkan kemampuan dirinya. Bermain merupakan kegiatan yang memberikan kesenangan dan dilaksanakan untuk kegiatan itu sendiri yang lebih ditekankan pada caranya daripada hasil yang diperoleh dari kegiatan itu sendiri.
4. Gunakan headline dan kata kunci yang menarik perhatian.
Melalui bermain aspek-aspek perkembangan anak akan banyak terlatih. Hal ini disebabkan dalam bermain terjadi sebuah interaksi yang kompleks di mana anak akan mendorong keluar semua kemampuan dalam dirinya. Salah satu hal yang harus diketahui dalam proses bermain adalah hendaknya bermain mendukung 3 (tiga) jenis main. Yaitu main sensor motor, main peran dan konstruksi serta memperhatikan bahan dan penataan yang digunakan dalam bermain.Â
Dengan demikian anak akan memperoleh kesempatan dalam memilih kegiatan yang disukai, dapat bereksperimen sesuai yang diinginkan dan akan menstimulus perkembangan anak.Â
Contoh yang dapat dilakukan misalnya dengan menunjukkan sesuatu kepada anak lalu menanyakan apa saja yang ia ketahui tentang benda tersebut. Apa itu coklat dan lengket? Apa yang kamu lihat pada benda ini? Apakah kamu ingin terus membaca.Â
Dan, jawaban dari mereka bisa bermacam-macam di mana guru dan orang tua dapat mulai mengarahkan anak-anak mengembangkan kemampuan verbal language mereka.Â
Gunakan seluruh rasa ingin tahunya tersebut untuk memberikan informasi tentang bagaimana alat permainan loose parts misalnya dan materi terbuka lainnya sebagai bagian integral dari pendidikan berbasis permainan anak.
Sekolah harus dapat merencanakan apa yang akan bisa disajikan di setiap meja. Seperti kuda-kuda, meja sensori, dan pengalaman atau materi apa pun yang akan bisa di bawa guru ke luar ruangan.Â
Setiap guru merencanakan waktu transisi kelompok kecilnya sendiri (durasinya boleh kurang dari 15 menit) yang mencakup cerita sesuai perkembangan, permainan kelompok, jurnal, dan/atau aktivitas gerakan. Hal ini dapat dilakukan berdasarkan minat dan tingkat perkembangan anak pada masing-masing usia.