Sebagai pendidik, tentu saja melihat semangat belajar dan keingintahuan anak yang sangat besar saat mereka belajar akan memberikan pula inspirasi dan semangat pendidik untuk mengajar.Â
Namun untuk memperoleh hal ini bukanlah sebuah hal yang mudah melainkan harus dibangun dan ditumbuhkan kepada anak-anak. Ada proses timbal balik di antara keduanya. Lingkungan yang menyenangkan dan memotivasi siswa, akan memacu motivasi belajar siswa didik.Â
Siswa yang cenderung bersemangat dan memiliki motivasi belajar yang tinggi akan memacu pula pendidik untuk menemukan hal-hal baru bagaimana mengemas pembelajaran dengan baik.
Potensi siswa didik dalam belajar akan berkembang ketika lingkungan belajar yang ada di sekelilingnya mendukung secara optimal. Dampak positif dari meningkatnya potensi belajar anak tentunya juga akan memudahkan proses transfer ilmu pengetahuan yang dilakukan oleh para pendidik.Â
Dengan demikian sangat penting bagi pendidik untuk memperhatikan bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendorong kreativitas dan semangat yang menginspirasi siswa dalam belajar.
Kurikulum merdeka sesuai tujuannya adalah memberikan sepenuhnya hak anak untuk bisa tumbuh, berkembang dan memperoleh layanan pendidikan secara tepat.Â
Hal ini membuktikan bahwa pelaksanaan dari Kurikulum Merdeka adalah proses pembelajaran yang sangat menyenangkan bagi siswa seraya guru pun diberikan keleluasaan dalam memberikan pelajaran kepada siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Pada Kurikulum Merdeka tingkat PAUD disebut dengan merdeka bermain karena proses pembelajaran yang dilangsungkan bertujuan agar anak memiliki persepsi bahwa belajar itu menyenangkan, dan bukan memberatkan. Adapun karakteristik utama dari Kurikulum Merdeka di satuan PAUD adalah:
- Menguatkan kegiatan bermain yang bermakna sebagai proses belajar
- Menguatkan relevansi PAUD sebagai fase fondasi atau bagian penting dari pengembangan karakter dan kemampuan anak serta kesiapan anak bersekolah di jenjang berikutnya.
Lalu hal-hal apa sajakah yang dapat guru/pendidik terapkan untuk menumbuhkan lingkungan belajar yang kreatif sesuai dengan konsep merdeka belajar dan bermain?
Berikut adalah cara yang dapat pendidik/guru lakukan agar dapat menciptakan lingkungan belajar yang kreatif sesuai dengan konsep merdeka bermain.
1. MENYEDIAKAN MATERI TERBUKA
Lingkungan belajar yang menyenangkan dan kreatif menawarkan berbagai perlengkapan seni dan materi terbuka lainnya yang memungkinkan anak-anak bereksplorasi dan berkreasi tanpa pedoman atau instruksi yang ketat.Â
Peran pendidik/guru sangat penting dalam hal ini. Guru/pendidik harus berfungsi sebagai inspirator dan pembimbing yang mendorong siswa untuk kritis, bertanya, dan mengeksplorasi ide-ide baru.
Guru/pendidik harus menciptakan suasana yang aman dan mendukung, di mana siswa merasa nyaman dan senang untuk berbagi gagasan tanpa merasa takut akan kritik atau penilaian negatif.Â
Sebagai pembimbing, guru/pendidik juga dapat memanfaatkan situasi seperti ini dengan memotivasi siswa dan memberikan contoh-contoh inspiratif, turut serta terlibat, dan pengalaman nyata yang relevan dengan materi pembelajaran.
2. MENDORONG BERMAIN IMAJINASI
Lingkungan belajar yang kreatif bisa dilakukan dengan menyediakan ruang khusus yang memungkinkan siswa dalam berkreasi.Â
Ciptakan ruang dan sediakan alat peraga yang mendorong permainan imajinatif dengan alat dan bahan seni, seperti sudut berdandan dengan perlengkapan make up mainan, teater boneka dengan panggung boneka dan boneka-boneka, sudut baca dengan berbagai buku dan majalah yang menarik, atau sudut eksperimen dengan peralatan sains yang dapat digunakan seperti dapur-dapuran dan pasar-pasaran.
Ruang fisik yang menarik dan menstimulasi anak dapat membantu dalam menciptakan lingkungan belajar yang kreatif. Dinding ruang dengan warna-warna cerah dan menyenangkan juga dapat menciptakan lingkungan belajar yang kreatif termasuk penempatan poster, gambar, dan karya seni siswa.Â
Kegiatan-kegiatan yang siswa ciptakan pada ruang kreasi seperti ini akan membangun kemampuan siswa dalam berkolaborasi, berpikir kritis, dan memecahkan masalah dengan cara yang inovatif bersama-sama.
3. DUKUNG EKSPLORASI PINTU KAMI
Eksplorasi pintu kami adalah pengalaman belajar yang tidak harus selalu berada di dalam kelas. Menghadirkan pengalaman belajar di luar kelas juga dapat memberikan rangsangan yang baik pada siswa yang akan mendorong siswa untuk berpikir kritis, bertanya, dan mengeksplorasi ide-ide baru.Â
Lingkungan luar ruangan dapat merangsang kreativitas. Berikan kesempatan kepada anak-anak untuk menjelajahi alam, bermain dengan bahan-bahan alami, dan terlibat dalam aktivitas seperti berkebun atau proyek seni luar ruangan.
Saat ini telah banyak bermunculan wadah edukasi yang dikemas dengan menarik yang bisa dikunjungi oleh sekolah dengan membawa siswa.Â
Kunjungan ke tempat-tempat seperti taman edukasi, rumah sains, galeri seni, museum, pameran ilmiah, kunjungan ke perusahaan dan instansi pemerintah seperti pemadam kebakaran, kantor pos atau kantor polisi juga sangat baik terkait pembelajaran siswa.Â
Guru/pendidik juga dapat mengundang pembicara tamu dari luar yang dapat berbagi pengalaman mereka dan memberikan wawasan baru kepada siswa. Misalnya dengan mengundang dokter, polisi, pemadam kebakaran, tukang jual jamu dll.Â
Pengalaman-pengalaman ini akan mengedukasi siswa dan menghidupkan materi pembelajaran secara lebih kreatif dan merangsang imajinasi serta minat siswa.
4. MENAWARKAN PENGALAMAN BERAGAM
Perkenalkan anak-anak pada berbagai pengalaman, termasuk musik, tari, bercerita, dan kunjungan ke museum atau acara budaya untuk menginspirasi kreativitas dari berbagai sumber.Â
Penggunaan media visual dan audio atau penggunaan teknologi modern juga dapat memberikan stimulus yang berlebih kepada siswa yang dapat meningkatkan kreativitas dan inspirasinya. Misalnya seperti proyektor interaktif dan perangkat lunak pendukung pembelajaran.
Saat ini juga sudah banyak aplikasi-aplikasi modern yang bisa pendidik download untuk menghadirkan pengalaman beragam di dalam kelas. Aplikasi-aplikasi seperti permainan capit juga akan sangat disukai anak untuk memotivasinya maju ke depan kelas dan menyelesaikan tugas-tugas yang diminta.
5. MEMBINA SUASANA YANG POSITIF DAN SUPPORTIF
Lingkungan belajar yang kreatif dan inspiratif harus mendukung untuk terjadinya kesalahan dan percobaan. Ciptakan lingkungan di mana anak-anak merasa aman untuk mengekspresikan diri dan mengambil risiko dalam upaya kreatif mereka.Â
Biarkan siswa bereksperimen dengan ide-ide yang diciptakannya tanpa harus merasa takut dan gagal.Â
Tak lupa pendidik menstimulus dan memberikan umpan balik yang positif untuk mendorong mereka agar terus mencoba berinovasi dan belajar dari kesalahan yang telah dilakukan.Â
Hal ini akan membantu siswa dalam memahami arti gagal. Bahwa mereka harus dapat terus berusaha dan mengembangkan pola pikir yang berani dan menciptakan lingkungan di mana kreativitas dapat berkembang dengan baik.
Sejatinya guru/pendidik harus senantiasa dapat berinovasi untuk merangsang siswa didik semakin cerdas dan inovatif sehingga menjadi lebih baik. Pendidikan yang baik datang dari guru yang tidak pernah putus asa belajar dan menjadi lebih baik pula.Â
Semoga menginspirasi dan bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI