Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Menghapus Image sebagai Orangtua yang Banyak Tanya, Bagaimana?

3 September 2023   16:08 Diperbarui: 3 September 2023   16:11 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai orang tua terkadang kita menjadi orang yang sangat kepo alias ingin tahu dengan apa yang terjadi terhadap ananda. Kita sering mengajukan pertanyaan kepada anak apa pun itu seusai mereka melakukan kegiatan atau pulang sekolah misalnya. Atau ketika ayah-bunda tahu bahwa ananda bertengkar disekolah dengan temannya dan ayah-bunda merasa ingin tahu apa yang sedang terjadi. 

Ayah-bunda juga sering kali ingin menegur mereka namun pola komunikasi yang dilayangkan adalah pertanyaan yang sering kali juga tidak memperoleh jawaban yang sesuai dengan keinginan ayah-bunda. 

Setiap kali mereka ditanya oleh orang tuanya tentang apa saja yang dipelajari disekolah atau apa saja kegiatannya, hampir semua anak yang menolak untuk bercerita secara detail dan tidak menjawab apa yang ditanyakan kepadanya. Hal ini yang sering kali menjadi bahan diskusi orang tua disekolah kepada gurunya.

Ketika waktu konsultasi orang tua dan guru biasanya tidak hanya satu dua orang tua siswa yang menanyakan hal ini. Mengapa anaknya jarang mau bercerita mengenai apa saja yang terjadi di sekolah atau menjawab tentang apa yang sedang terjadi dan ditanyakan kepada mereka. 

Kalaupun mereka bercerita itu karena mereka harus dipancing terlebih dahulu. Sementara orang tua begitu antusiasnya sehingga menanyakan banyak hal yang membuat anak enggan untuk bercerita lebih lanjut. 

Tulisan ini ingin memaparkan saran kepada ayah-bunda agar mengajukan lebih sedikit pertanyaan kepada ananda. Mengapa? Berikut Ini adalah saran yang dimaksud beserta alasannya.

Komunikasi langsung sangat penting dalam mengasuh anak (dan kehidupan!) Ya, ternyata komunikasi langsung itu sangat penting loh ayah-bunda dalam melakukan pengasuhan kepada ananda. Jadi, apa itu komunikasi langsung?

Menyadari apa yang ingin Ayah-bunda komunikasikan dan mengatakan hal itu dengan tepat adalah penting untuk ayah-bunda lakukan. Tampaknya cukup sederhana, tetapi Ayah-bunda akan terkejut betapa sulitnya untuk melakukan hal ini. 

Apalagi jika ayah-bunda sudah terbiasa melakukan hal yang sama setiap harinya. Namun ayah-bunda perlu melakukan inovasi baru dalam hal komunikasi dalam bentuk ini.

Seberapa sering Ayah-bunda menanyakan pertanyaan seperti ini kepada ananda?

"Kenapa kamu belum juga tidur?,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun