Kita sering takut dengan layar ketika ananda menyenangi HP sebagai mainannya, merasa bersalah setiap kali ananda menggunakannya, merasa menyerah atau gagal dalam beberapa hal.Â
Seperti yang lainnya, ingatlah bahwa keseimbangan adalah kuncinya. Saat ayah-bunda dapat menetapkan batas ke layar, caranya misalnya dengan berdiri di belakangnya dengan percaya diri untuk senantiasa dapat memantau perkembangannya.Â
Ketika ayah-bunda mengizinkannya, biarkan dengan bebas, lepaskan rasa bersalah atau penilaian apa pun. Namun tetap ayah-bunda mengawasi dan memberikan aturan yang diperlukan kepada mereka.Â
Cara mengatur batas waktu layar dengan anak-anak.
1. Biarkan mereka membuat pilihan dan berkolaborasi tentang batasan waktu layar.Â
Ajarkan ananda bagaimana mereka membuat prioritas dan menjaga waktu penting seperti makan, ibadah, dan lain-lain. Hal ini bertujuan agar ananda tetap menyadari lingkungan sosialnya.
2. Mereka bisa menjadi produsen, bukan hanya konsumen. Dorong mereka untuk menemukan suara artistik mereka sendiri.Â
Ada banyak hal yang dapat dipelajari dengan penggunaan gadget. Tidak melulu suatu hal yang buruk. Beri mereka pandangan tentang hal ini agar dapat lebih bermanfaat.
3. Pimpin dengan memberi contoh. Sebagai guru, biasanya untuk mempermudah kegiatan belajar mengajar maka penggunaan gadget akan lebih banyak membantu.Â
Ajarkan pula hal ini kepada ananda. Agar ia dapat melihat sisi positif dari setiap manfaat dan mengeksplorasi kemampuan mereka.Â
4. Jelaskan mengapa batasan diperlukan, termasuk dampaknya terhadap kesehatan mental. Karena saat menggunakan gadget apapun bentuknya (tablet, laptop, komputer, handphone)