Cara tersebut dapat kita sebut sebagai Regulasi pemodelan. Regulasi pemodelan selalu lebih efektif daripada memaksa dengan berkata "Semuanya TENANG"
Â
JADILAH KOMENTATOR BUKAN WASIT
Alih-alih menengahi ananda yang sedang bertengkar dan mencoba mencari tahu siapa yang 'benar' atau 'salah' dan memaksakan solusi dari ayah-bunda, akan lebih efektif untuk menggambarkan apa yang sedang terjadi. Alih-alih berkata: "Berhenti berkelahi, ayo kakak berikan game nya sama adik ya, itu miliknya". COBALAH BERKATA dengan santai : "Wow guys- apa yang terjadi, Sepertinya kalian berdua harus bergantian dalam bermain game loh.Â
Â
MENAHAN DIRI DAN MEARIK NAFAS SEJENAK.Â
Katakan kepada mereka dalam nada canda "ohh.. Jadi ayah/ bunda punya dua anak yang menginginkan satu hal". Lalu kemudian beralih ke mode pemecahan masalah.
Â
PENYELESAIAN MASALAH
Tentunya ayah dan bunda mengharapkan untuk memiliki ananda yang secara baik mampu memecahkan masalah dalam situasi seperti ini, serta tidak bergantung pada ayah-bunda sebagai penengah atau wasit. Anak-anak yang cakap dalam mengambil sikap tentunya menjadi harapan bagi semua. Sehingga kelak ayah-bunda dapat meninggalkan mereka dengan penuh kepercayaan untuk saling asah, asih dan asuh bukan?Â
Caranya bagaimana?