Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Selektif Memilih Antara Ananda Bermain Gawai atau Membiarkannya Bermain di Alam

18 Mei 2023   11:34 Diperbarui: 20 Mei 2023   01:21 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bermain tanah dapat merangsang kreativitas dan imajinasi anak, karena mereka dapat menggunakan tanah dan bahan alami lainnya untuk membangun, memahat, dan menciptakan dunianya sendiri. Permainan tidak terstruktur semacam ini dapat membantu ananda mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, pemikiran kritis, dan kreativitas.

5. Menumbuhkan hubungan dengan alam.

Bermain di tanah memungkinkan anak-anak untuk belajar tentang tumbuhan, hewan, dan lingkungan di sekitar mereka. Hubungan semacam ini dapat menanamkan rasa ingin tahu dan keingintahuan tentang dunia, dan dapat membantu menumbuhkan kecintaan terhadap alam dan keinginan untuk melindunginya.

Nah semua tergantung dengan visi dan misi ayah-bunda dalam mendampingi tumbuh kembang ananda. Manakah yang lebih menarik untuk dilakukan? Beri saran, kritik dan masukannya ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun