Tujuannya tidak lain adalah untuk memberikan suasana menyenangkan dan membuat ananda mampu untuk belajar dan memecahkan masalahnya sendiri secara mandiri (problem solving)
CORETAN YANG BERNAMA DAN MEMPERKENALKANNYA
Pada tahap ini ananda sudah mulai berandai-andai bahwa ananda telah menggambar atau membentuk sesuatu. Ia mulai mengungkapkan bahwa 'Ini kucingku!' pada coretan yang dibuatnya. Ada usaha yang maksimal yang akan ananda lakukan sebagai cara untuk memberikan pengertian kepada lingkungannya.Â
Tahap ini menunjukkan anak dapat bermain dengan benda-benda secara simbolis. Dan itu sama saja dengan berpura-pura sebuah balok adalah sebuah mobil, sebuah kertas adalah uang, sebuah garis adalah gelombang laut dan lain sebagainya.Â
Mereka bahkan mungkin akan menamai gambar itu dengan banyak hal berbeda. Namun hal ini bukanlah tidak konsistenan dari ananda. Ini adalah upaya bagaimana ia dapat menggambar dan membuat coretan sesuai dengan apa yang ada di benaknya untuk dituangkan di atas kertas atau media lainnya.
Hal yang ayah-bunda harus ingat adalah bahwa semua anak berkembang melalui berbagai tahap mencoret-coret dengan kecepatan berbeda seperti kebanyakan hal, jadi tidak perlu membandingkan dengan teman sebaya atau saudara mereka. Mengapa?Â
Karena pada kenyataannya terdapat pula seniman dewasa yang menggunakan coretan dalam seni mereka.Â
Dan tidak semua seniman dapat menggambar seragam pada objek yang sama di antara mereka karena memiliki kekhasannya masing-masing. Jadi siapa bilang mencoret-coret itu harus dilarang? Semoga bermanfaat ya ....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H