Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mengasuh Buah Hati Terasa Sulit, Temukan Penyebab Utamanya

2 Maret 2023   11:05 Diperbarui: 2 Maret 2023   11:18 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang ayah / ibu yang mengalami permasalahan atau kasus tertentu misalnya karena menjalani hukuman, maka akan terpisahkan dan mengalami kesulitan dari pengasuhan kepada Ananda atau buah hati yang dimilikinya. Padahal masa-masa emas Ananda tak dapat berulang terjadi lagi.

9. Ayah/ bunda terus-menerus membandingkan diri Ayah/ bunda sendiri dan percaya bahwa mereka memilikinya bersama dan Ayah/ bunda tidak. 

Tekanan lingkungan kadang kala memicu seseorang untuk selalu mencontoh apa yang dilakukan dengan harapan dapat memberikan solusi dan kebaikan. Padahal itu semua belum tentu sesuai dan tepat dengan kondisi yang ada pada ayah/ bunda sendiri dalam pengasuhan kepada Ananda. Dan ketika sesuatu itu diterapkan namun tidak memberikan dampak yang sama maka seringkali hal ini menjadi sebuah kesulitan bagi ayah/ bunda dalam melaksanakan pola asuh dan pengasuhan kepada buah hati.

Adakah yang sesuai dengan apa yang terjadi kepada ayah -- bunda pembaca. Yuk berbagi kisah disini dengan tanggapannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun